Viral Polisi NWS Tendang Remaja Aborigin, Orangtua Korban Minta Petugas Didakwa
smh.com.au
Dunia

Petugas polisi New South Wales kedapatan melakukan kekerasan kepada seorang remaja Aborigin. Keluarga korban pun meminta agar pelaku tersebut didakwa karena perbuatannya.

WowKeren - Persoalan terkait rasisme kembali menjadi sorotan dunia usai kasus kematian seorang pria kulit hitam bernama George Floyd di Amerika Serikat. Bahkan kasus tersebut menggerakan massa dari berbagai dunia untuk menuntut pelaku yang menghilangkan nyawa seseorang tersebut.

Namun, kasus rasisme rupanya tak hanya terjadi di Negeri Paman Sam tersebut. Di media sosial baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan kepolisian New South Wales (NSW), Australia tengah melakukan tindak kekerasan pada seorang remaja Aborigini.

Video yang beredar di media sosial pada Senin (1/6) malam itu memperlihatkan tiga petugas polisi yang berbicara dengan sekelompok remaja Aborigin di kawasan Surry Hills. Seorang remaja pria berusia 17 tahun, yang identifikasinya tidak dapat diungkapkan karena dilindungi undang-undang, terdengar berbicara dengan seorang petugas polisi pria kemudian mengatakan "saya akan mematahkan lehermu".

Salah satu petugas polisi yang tersulut amarahnya tersebut tiba-tiba berjalan ke arah remaja berusia 17 tahun tersebut dan memerintahkannya untuk "berbalik badan", sebelum memegang tangan bocah itu di belakang punggungnya. Kemudian polisi itu menendang kakinya, membuat remaja pria itu jatuh ke tanah dengan wajah mendarat terlebih dahulu.

Polisi New South Wales

Twitter

Dua petugas polisi perempuan kemudian membantu menahan remaja saat ia diborgol. Peristiwa tersebut tentunya menuai perhatian dari warganet. Akibat perbuatannya ini, pelaku akan dibatasi dalam menjalankan tugas karena sedang dalam penyelidikan.


Kepolisian negara bagian New South Wales (NSW), Australia menyatakan aparatnya tersebut sedang mengalami hal yang buruk saat kejadian ini terjadi. Hal itu disampaikan Komisioner Kepolisian NSW Mick Fuller, Rabu (3/6), sekaligus meminta maaf kepada remaja tersebut.

Namun, permasalahan ini tak mudah untuk menemui jalan damai. Pasalnya, keluarga korban meminta agar pelaku yang merupakan anggota kepolisian itu didakwa.

Keluarga itu mengatakan jika polisi itu tidak didakwa mereka akan mengambil tindakan sipil terhadap Polisi NSW. "Kami ingin dapat mengembangkan hubungan yang lebih baik antara polisi dan kaum muda di komunitas kami, dan ini tidak akan terjadi jika kami membiarkan petugas merasa mereka berhak untuk menganiaya kami tanpa menghadapi konsekuensi yang tepat," kata saudara perempuan korban.

"Petugas polisi ini harus didakwa sehingga kami tidak harus berurusan dengan insiden lain seperti ini dan saya benar-benar berharap ini adalah titik balik dalam komunitas kami dan polisi," sambungnya.

Keluarga korban juga menyerukan diakhirinya penyelidikan polisi mereka sendiri setelah diumumkan insiden itu akan diperiksa oleh Komando Standar Profesional internal. Padahal keluarga ingin tahu apa yang terjadi pada dua petugas lainnya yang terlibat.

Tak hanya itu, ayah korban juga menyinggung jika peristiwa yang dialami oleh anaknya hampir sama seperti yang terjadi pada George Floyd. Apa yang terjadi di Amerika telah terjadi di Australia sejak lama," katanya. "Kami tidak menghasut rasa takut atau kekerasan dengan menceritakan kisah kami, kami memancarkan cahaya lagi tentang cara masyarakat adat diperlakukan. Ini bukan pertama kalinya sesuatu terjadi seperti ini dengan orang-orang kami. Mungkin kali ini orang akan melakukannya bisa mengambil tindakan."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru