Serupa Kasus George Floyd, Inilah Deretan Film Bertema Rasisme yang Diangkat dari Kisah Nyata
Film

Sebelum gerakan #BlackLivesMatter pecah akibat kematian Floyd, sebenarnya pergolakan etnis kulit hitam yang menuntut keadilan sudah lama dilakukan. Beragam media menjadi sarana protes mereka, termasuk film.

WowKeren - Gerakan anti-rasisme dan kampanye #BlackLivesMatter kini tengah ramai digaungkan. Seperti yang diketahui, hal ini bermula lantaran warga Amerika marah akibat kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam yang tewas akibat ulah polisi kulit putih Minneapolis. Mereka turun ke jalan dan menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menuntut keadilan.

Kematian Floyd dinilai menjadi puncak amarah warga Amerika terkait diskriminasi dan sikap rasisme yang sistematis, terutama terhadap perlakuan aparat kepada warga kulit hitam dan minoritas.


Aksi protes pertama kali pecah di Minneapolis sehari setelah kematian Floyd hingga akhirnya menyebar ke seluruh penjuru AS. Demonstrasi dan gerakan solidaritas untuk Floyd dan anti-rasisme secara keseluruhan bahkan turut berlangsung di sejumlah negara Eropa, Amerika Latin, hingga Asia.

Kendati demikian, sebenarnya pergolakan masyarakat kulit hitam yang menuntut keadilan sudah lama dilakukan. Beragam media menjadi sarana protes mereka, salah satunya adalah film. Bahkan ada beberapa film populer yang mengangkat tema rasisme, yang sengaja dibuat sebagai bentuk protes mereka. Apa saja?

Nah, simak 10 film bertema rasisme yang direkomendasikan tim wowkeren.com berikut ini:

(wk/luth)

1. If Beale Street Could Talk


If Beale Street Could Talk

"If Beale Street Could Talk" diadaptasi dari novel James Baldwin dan digarap oleh sutradara Barry Jenkins. Film tersebut bercerita tentang pasangan muda kulit hitam yang jatuh cinta.

Mengambil latar waktu era 1970-an, film tersebut sukses menggambarkan bagaimana rasisme, kekerasan dan politik yang terjadi pada masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat. Film ini berhasil mendapatkan beberapa penghargaan di Oscar ke-91 dan Golden Globe.

2. Do the Right Thing


 Do the Right Thing

Film lawas ini diarahkan oleh Spike Lee, yang dikenal sebagai salah satu sutradara kulit hitam yang kerap menyuarakan anti-rasisme pada karyanya. Tak terkecuali film komedi klasik "Do the Right Thing" yang dirilis pada 1989 ini.

Film tersebut bercerita soal beberapa pemuda kulit hitam yang bertengkar dan dilerai oleh polisi. Namun salah seorang polisi kulit putih malah membunuh seorang pria kulit hitam bernama Raheem dan meninggalkan lokasi kejadian. Film ini sempat menuai banyak kritik dan dianggap merusak citra kepolisian dan dianggap memancing perselisihan antar ras.

3. Selma


Selma

Film rilisan tahun 2014 ini bercerita soal kehidupan Martin Luther King Jr. dan kejadian Selma to Montgomery March yang terjadi pada 1965 silam. Sutradara Ava DuVernay mengemas "Selma" dengan mengambil cerita tentang bagaimana tokoh besar tersebut berjuang untuk menyampaikan idenya ke masyarakat saat perselisihan antar ras.

Film tersebut sempat dianggap kontroversi karena mengangkat sisi politik yang dilakukan King bersama pejabat dan penguasa saat itu. Namun "Selma" berhasil masuk dalam nominasi Oscar ke-87 sebagai Best Picture dan Best Original Song. Selain itu mereka juga berhasil mendapatkan empat nominasi di Golden Globe.

4. The Hate U Give


The Hate U Give

"The Hate U Give" diambil dari sudut pandang Starr Carter, remaja perempuan dari ras kulit hitam yang hidup berkecukupan. Carter hidup di lingkungan majemuk, termasuk bersama warga kulit putih baik di rumah maupun sekolah.

Semula semua baik-baik saja, hingga satu hari dia menjadi saksi sahabatnya sejak kecil tewas ditembak polisi berkulit putih tanpa alasan yang jelas. "The Hate U Give" sendiri diangkat dari buku laris New York Times oleh Angie Thomas.

5. Hidden Figures


Hidden Figures

Diangkat dari kisah ilmuwan kulit hitam yang bekerja di NASA, "Hidden Figures" termasuk salah satu cerminan tindakan rasis yang diterima masyarakat kulit hitam dalam beragam aspek.

Meskipun diakui cerdas dan pintar, nyatanya Taraji P. Henson dan rekan-rekannya masih saja mendapatkan perlakuan diskriminatif di sana. Seperti peraturan soal penggunaan toilet yang dipisahkan berdasarkan warna kulit.

"Hidden Figures" sendiri bisa dibilang menuai sukses besar. Film tersebut berhasil mendapatkan tiga nominasi Oscar dan dua Golden Globes serta meraup keuntungan sebesar USD 236 juta di seluruh dunia.

6. The Blind Side


The Blind Side

"The Blind Side" berangkat dari cerita hidup Michael Oher, atlet football asal Amerika berkulit hitam. Oher melalui masa lalu kelam dan sejak kecil hidup dengan sistem orangtua asuh. Setiap kali berada di rumah baru, beberapa hari kemudian dia menghilang.

Sikap Oher menarik perhatian Leigh Anne Tuohy, ibu dari teman dekat Oher. Meski warna kulit mereka berbeda, Leigh mengubah hidup Oher dan menjadi orangtua asuh legal baginya. "The Blind Side" sendiri dianggap sebagai salah satu film yang memuat banyak nilai inspiratif tentang isu rasial.

7. Blackkklansman


Blackkklansman

"Blackkklansman" berangkat dari kisah nyata Ron Stallworth dengan latar waktu 1970-an. Film ini bercerita tentang Ron Stallworth, yang menjadi perwira berkulit hitam pertama di Departemen Kepolisian Colorado Springs.

Setelah melalui rintangan hidup penuh perlakuan rasialisme, dia menemukan iklan untuk bergabung dengan Ku Klux Klan, kelompok penyebar kebencian ekstrem di Amerika. Ron mengajak rekan Yahudi, Flip Zimmerman, menyamar untuk menjalankan misi berbahaya. Sebab, Ron menyadari dia berkulit hitam dan akan sulit untuk menjalankan misi.

8. 12 Years A Slave


12 Years A Slave

"12 Years A Slave" mengangkat isu sosial kuat tentang rasialisme. Kisah ini berpusat pada Solomon Northup yang semula hidup bahagia bersama keluarganya dnegan bekerja sebagai tukang kayu dan piawai bermain biola.

Konflik mulai muncul saat Solomon diculik dan dipekerjakan sebagai budak. Dia diberi nama baru dengan status budak dan dibeli oleh seorang pemilik perkebunan. Kisah ini menggambarkan direnggutnya hak asasi manusia selama 12 tahun.

9. Green Book


Green Book

Berangkat dari kisah nyata, film "Green Book" mengambil latar waktu 1960-an. "Green Book" bercerita tentang pianis terkenal berkulit hitam Don Shirley, yang mencari sopir pribadi untuk menemaninya dalam tur konser perjalanan darat.

Kemudian seorang pria berkulit putih, Tony Lip, yang baru menuntaskan pekerjaan di kelab malam mencoba melamar dan melakukan wawancara. Dia diterima, tetapi tak mendapat kesan pertama yang baik bagi Don. Sebab, mereka memiliki sikap yang bertolak belakang.

Tony kerap jengkel dengan sikap Don yang terlalu tenang dan berkelas, sementara Tony Lip cenderung sembrono dan kasar. Kendati begitu, perjalanan berkesan di Midwest dengan buku hijau membuat mereka saling mengenal lebih jauh.

"Green Book" sendiri dianggap sebagai film yang menggambarkan sudut pandang berbeda tentang isu rasisme.

10. The Help


The Help

Isu sosial rasialisme dalam "The Help" disuarakan dengan cukup lantang. Dengan latar 1960-an, "The Help" mengangkat kisah perkumpulan ibu-ibu komplek rumah berkulit putih yang bersikap rasis terhadap asisten rumah tangga berkulit hitam.

Aibileen Clark bekerja untuk mengurus rumah Elizabeth, seorang sosialita yang juga berteman baik dengan Eugenia "Skeeter" Phelan, seorang penulis buku. Aibileen geram dengan setiap pelakuan Elizabeth, salah satunya ketika dia membuat kebijakan memisah kamar mandi Elizabeth dengan yang lain.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru