Waspada, Peneliti Sebut Golongan Darah A Lebih Berisiko Tertular Corona
Health

Terungkap adanya pengaruh antara golongan darah dengan risiko paparan COVID-19 dan tingkat keparahan gejala klinisnya. Dari 4 jenis golongan darah, mereka yang bergolongan darah A paling rentan.

WowKeren - Peneliti terus berusaha mengungkap fakta-fakta di balik SARS-CoV-2 alias virus Corona penyebab COVID-19. Termasuk yang baru-baru ini diungkap oleh peneliti adalah perihal golongan darah berpengaruh terhadap potensi penularan penyakit.

Lewat penelitian di Italia dan Spanyol yang dipublikasikan melalui jurnal Nature Research, para ilmuwan mendapati golongan darah tertentu ternyata lebih berisiko tertular COVID-19. Tak hanya berisiko tinggi tertular, mereka yang bergolongan darah A Rhesus positif (A+) juga berisiko tinggi mengalami gagal fungsi paru-paru.

Situasi ini berlawanan dengan yang dirasakan oleh mereka yang bergolongan darah O. Berkebalikan dengan pemilik golongan darah A, mereka yang bergolongan darah O justru memiliki proteksi tubuh jauh lebih baik baik dari paparan virus Corona maupun tingkat kerentanan gejala klinisnya.

"Data kami menunjukkan adanya potensi mereka yang bergolongan darah O berisiko rendah (terhadap infeksi COVID-19)," demikian ungkap para peneliti, dilansir dari Nature Research, Selasa (9/6). "Sebaliknya, mereka yang bergolongan darah A berisiko tinggi terhadap infeksi COVID-19 bila dibandingkan dengan yang bukan dari golongan darah A."


Sebelumnya memang sudah ada beberapa penelitian yang ikut mengungkit kaitan antara risiko terpapar COVID-19 dengan golongan darah. Pasalnya virus ini disebut-sebut "terkoneksi khusus" dengan Lokus 3 Kromosom, semacam tempat khusus yang memuat informasi genetik tertentu di kromosom manusia.

Selain itu, golongan darah ABO sendiri memang kerap dikaitkan dengan risiko paparan SARS-CoV-1 yang menjadi penyebab wabah SARS pada 2003 lalu. Kendati demikian peneliti mengaku tak menemukan kaitan antara tingkat kesulitan pernapasan dengan golongan darah.

Hasil penelitian ini serupa dengan sejumlah riset pendahuluan yang sempat dilakukan di Tiongkok pada awal-awal pandemi COVID-19 merebak. Kala itu, peneliti Tiongkok mendapati mereka yang bergolongan darah A cenderung lebih rentan terjangkit virus tersebut, berlawanan dengan mereka yang memiliki golongan darah O.

"Orang-orang golongan darah A perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," ujar peneliti dari Tiongkok pada 18 Maret 2020. Karena itulah para peneliti meminta pasien dengan golongan darah A diawasi lebih ketat dan menerima perawatan lebih intensif dibanding yang lain.

"Orang yang mempunyai golongan darah O berisiko lebih rendah secara signifikan unutk penyakit menular," tulis studi tersebut, seperti dilansir dari Kompas, Selasa (9/6). "Dibandingkan orang dengan golongan darah non-O."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru