Pandemi Corona, UIN Malang Justru Wacanakan 10 Mahasiswa Baru Tinggal Sekamar di Asrama
Nasional

Mahasiswa memprotes kebijakan kampus terkait UKT, sistem perkuliahan, dan mahasiswa baru di tengah pandemi Corona. Mereka juga menggaungkan tagline 'Tolak Kebijakan Tanpa Kebijaksanaan'.

WowKeren - Lini masa Twitter kembali diramaikan dengan tagar terkait universitas. Salah satunya tagar "UIN Malang Sadar" (#uinmalangsadar) yang sejak Rabu (10/6) menjadi trending topic Indonesia.

Namun bukan hanya perkara uang kuliah tunggal (UKT), mahasiswa UIN Malang ternyata mempermasalahkan satu kebijakan yang dirasa kurang tepat di tengah pandemi COVID-19. Sebab UIN Malang berniat tetap mewajibkan mahasiswa barunya untuk tinggal di asrama selama setahun pertama.

Sebagai informasi, hal ini memang biasa dilakukan di UIN Malang. Namun yang kemudian dipermasalahkan adalah sebanyak 8-10 mahasiswa baru akan ditempatkan di satu kamar yang sama padahal saat ini kurva pandemi Corona di Indonesia masih belum bisa dikendalikan.

Pandemi Corona, UIN Malang Justru Wacanakan 10 Mahasiswa Baru Tinggal Sekamar di Asrama-1

Twitter

"Seberapa Urgent Mahad (tinggal di asrama) Sunan Ampel Bagi Mahasiswa Baru?" tanya mahasiswa dalam salah satu pamflet protes yang banyak dibagikan di media sosial, dilansir pada Kamis (11/6). "Bagaimana Upaya UIN Malang mencegah penyebaran covid-19, apabila Mahasiswa Baru 2020 dari berbagai kota dengan jumlah yang besar tinggal bersama dalam satu lingkungan (Mahad)."


"APAKAH MAHASANTRI TETAP TINGGAL DI KAMAR MAHAD DENGAN KUOTA YANG SAMA? MAHAD PUTRI 10 ORANG PERKAMAR? MAHAD PUTRA 8 ORANG PERKAMAR?" imbuh mereka.

Tak hanya itu, perkara UKT dan hak mahasiswa pun turut menjadi pertanyaan mereka. Sebab, sebagaimana yang dialami di institusi lain, kampus mewajibkan pembayaran UKT secara penuh padahal saat ini perkuliahan digelar secara daring. Dan bahkan universitas pun acap kali tak memberikan subsidi kuota internet bagi mahasiswa.

Belakangan langkah mahasiswa UIN Malang ini "diikuti" pula oleh mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sebab kekinian tagar "Gunung Djati Menggugat" (#GunungDjatiMenggugat) juga sedang trending topic karena membahas perihal UKT yang wajib dibayarkan penuh.

Masalah di UIN Sunan Gunung Djati bukan hanya itu. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan jatuh tempo pembayaran UKT begitu cepat, yakni hanya berjarak sekitar 2 pekan sejak edaran dirilis pihak kampus pada Senin (8/6) kemarin.

Pandemi Corona, UIN Malang Justru Wacanakan 10 Mahasiswa Baru Tinggal Sekamar di Asrama-2

Twitter

Lini masa pun ikut diramaikan dengan sejumlah meme demi menyampaikan aspirasi para mahasiswa. Salah satunya lewat poster film populer "Insidious" yang diedit menjadi "UINSIDIOUS", menunjukkan seberapa mengerikannya situasi yang ada di UIN saat ini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait