Sara Wijayanto menceritakan masa kelam saat mengalami penyiksaan dari mantan pacarnya. Sara bahkan sempat disiram alkohol dan diancam akan dibakar hidup-hidup.
- Lailatul Maghfiroh
- Kamis, 11 Juni 2020 - 20:24 WIB
WowKeren - Baru-baru ini Sara Wijayanto diundang dalam podcast Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan tersebut, Sara menceritakan bagaimana pengalaman kelam saat disiksa oleh mantan pacarnya.
Sara mengaku jika kala itu dirinya yang masih muda dan berusia 19 tahun tidak memikirkan rencana untuk menikah secara matang. Alhasil, Sara pun menjalani pernikahan di usia muda dan berakhir dengan orang yang salah.
Selain mengalami siksaan, rupanya Sara juga menjadi pecandu narkoba pada saat itu. “Itu kayak neraka di buminya aku. Tapi itu pilihan aku juga. Aku masih remaja. Mulai mencoba narkoba umur 16 atau 17 tahun. Heroin, ekstasi, kokain,” ungkap Sara dalam video yang diunggah pada Kamis (11/6).
Sara mengaku mengenal narkoba karena faktor lingkungan. Sara bahkan menjadi kecanduan hingga berkali-kali melakukan rehab. “Tahun 90-an hampir semua orang pakai. Lagi marak heroin. Aku separah itu sampai nyuntik, aku ingat masih SMA. Awalnya orangtua enggak tahu tapi akhirnya ketahuan. Berapa kali aku direhab,” papar Sara.
Perempuan yang kini menjadi istri Demian Aditya ini lantas hidup dalam lingkungan yang tidak sehat. Saat itulah wanita kelahiran 1979 ini bertemu dengan mantan pacarnya yang mempunyai kebiasaan main fisik.
Sara mengaku melihat kekasihnya tersebut seperti setan. Bahkan Sara sampai tak berani menangis saat merasa tertekan karena menerima siksaan mantan pacarnya tersebut.
“Dua tahun pertama oke. On and off pakai (narkoba). Tahun ketiga mulai abusive," papar Sara. "Pertama kali dia meledak aku ingat dia pecahin botol, terus aku dicekik, botolnya mau ditusuk ke leher aku. ‘Kalau sampai lo keluar air mata gue tusuk nih botol’.”
Meski disiksa, Sara masih tetap melanjutkan hubungan asmaranya tersebut dan bertahan selama tiga tahun. Keduanya juga sama-sama pemakai narkoba. Hingga akhirnya Sara mengalami penyiksaan terparah selain pemukulan. Yaitu diancam mau dibakar hidup-hidup setelah dirinya disiram dengan alkohol.
“Selalu ada harapan di situ. Aku tahunya itu adalah cinta. ‘Oh dia sebenarnya enggak gini kok’. Bego yah," pungkas Sara. "Terus terjadi, dipukulin terus sampai akhirnya ada momen aku setiap malam selalu berdoa sama Tuhan. Gimana bisa keluar dari sini.”
(wk/lail)
