Lockdown Dibuka, Pelajar Malaysia Siap Kembali ke Sekolah 24 Juni Mendatang
Dunia

Pemerintah Malaysia telah melonggarkan lockdown-nya pada Rabu (10/6). Kementerian Pendidikan setempat pun memutuskan untuk segera kembali membuka sekolah pada 24 Juni 2020 mendatang.

WowKeren - Malaysia akhirnya kembali memika hampir semua kegiatan ekonomi dan sosial setelah melakukan lockdown selama hampir 3 bulan karena virus corona (COVID-19). Pembukaan lockdown tersebut dilakukan pada Rabu (10/6) lalu.

Tak hanya itu, Kementerian Pendidikan Malaysia pun mengumumkan akan mulai membuka kembali sekolah-sekolah umum di negeri itu pada 24 Juni mendatang. Menteri Pendidikan Mohd Radzi Md Jidin mengatakan keputusan itu dibuat atas saran dari Departemen Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional (NSC).

"Siswa yang mengambil Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Sijil Tinggi Pelajaran Malaysia (STPM), Sijil Vokasional Malaysia (SVM) dan Sijil Tinggi Agama Malaysia (STAM) serta setara internasional mereka dapat melanjutkan kelas dari tanggal tersebut," ujarnya dilansir Malay Mail, Jumat (12/6).

Lebih lanjut, Radzi menegaskan bahwa kelas untuk siswa non-ujian akan diumumkan kemudian. "Untuk saat ini, pembelajaran di rumah akan berlanjut. Sejak guru kembali ke sekolah, pendekatan belajar mengajar dapat bervariasi, dengan akses ke fasilitas yang ada di sekolah," imbuhnya.

Meski begitu, Radzi mengatakan bahwa kegiatan di luar ruangan di sekolah-sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler yang membutuhkan kontak tatap muka atau kontak tubuh dan kegiatan olahraga, akan tetap ditunda untuk saat ini.


Selain itu, berbagai pembatasan lainnya masih akan tetap berlaku, seperti menerapkan jarak sosial di ruang kelas dan asrama, di mana jumlah siswa dalam kelas dan jumlah tempat tidur per kamar akan dibatasi. Waktu makan di asrama juga akan diadakan secara bergilir, sesuai dengan jumlah siswa. "Pengaturan meja di ruang makan akan mempertimbangkan persyaratan jarak sosial," paparnya.

Untuk bangku siswa di kelas juga akan dipisahkan satu sama lain dengan jarak satu meter, selain membatasi maksimal 20 siswa untuk setiap kelas. Namun, untuk ruang kelas yang lebih besar akan diperbolehkan menambah siswa.

Terkait waktu istirahat bagi siswa juga akan bergiliran dan bahwa jarak sosial juga akan dipraktikan di kantin. "Siswa harus antre sesuai jarak sosial saat membeli makanan di kantin," tuturnya. "Siswa akan memakan makanan mereka di ruang kelas masing-masing di bawah pengawasan guru."

Ia mengimbau agar siswa membawa bekal makanan masing-masing dari rumah. Selain itu, ia juga meminta agar sekolah memastikan bahwa permukaan yang sering disentuh oleh siswa harus dibersihkan secara teratur. Dia juga mendesak siswa untuk memperhatikan kebersihan mereka sendiri dan mencuci tangan secara teratur.

"Pedoman ini berlaku untuk semua sekolah negeri, sekolah berbantuan pemerintah, sekolah swasta dan lembaga lain yang terdaftar di Departemen Pendidikan," pungkasnya. "Sekolah yang tidak terdaftar di Departemen Pendidikan juga disarankan untuk menggunakan pedoman ini."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru