Kasus COVID-19 di Korsel Kembali Bertambah, Akui Sulit Lacak Transmisi Virus
Dunia

Kasus COVID-19 di Korea Selatan kembali bermunculan setiap harinya. Direktur Otoritas Kesehatan Korea Selatan (KCDC) pun mengaku bahwa pihaknya mulai kesulitan untuk melacak transmisi virus mematikan tersebut.

WowKeren - Penyebaran virus corona (COVID-19) di sejumlah negara kembali meningkat usai melonggarkan lockdown-nya. Adapun negara yang tidak melakukan lockdown namun melakukan metode lain untuk menghambat penyebaran corona adalah Korea Selatan.

Sayangnya, Korea Selatan saat ini tengah dihantui gelombang kedua COVID-19 setelah dilonggarkannya pembatasan sosial dan gerakan jaga jarak (social distancing). Pasalnya, kasus baru kembali muncul setiap harinya.

Sejauh ini Seoul melaporkan 21 kasus baru corona. Sementara 22 kasus lainnya berasal dari Incheon dan provinsi Gyeonggi.

Hal ini membuat Direktur Otoritas Kesehatan Korea Selatan (KCDC) Jung Eun-kyeong mengatakan petugas kesehatan kesulitan melacak transmisi virus corona yang menyebar dengan cepat. Jung mengaku pihaknya kesulitan diduga karena orang sudah mulai meningkatkan kegiatan sehari-hari.


"Sudah ada rantai transmisi yang menyebar di daerah ibu kota Seoul yang padat penduduk," ujar Jung. "Jika kita gagal memutus mata rantai ini, kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan sirkulasi besar-besaran."

Dikutip dari Associated Press, KCDC pada Kamis (11/6) mengumumkan penambahan 45 kasus baru sehingga total mencapai 11.947. Kematian akibat corona mencapai 276 jiwa.

Meski terdapat penambahan kasus baru, pejabat Pemerintah Korea Selatan menolak seruan untuk menerapkan aturan lockdown ketat di tengah laporan kasus baru virus corona. Para pejabat mengaku khawatir jika lockdown diberlakukan lagi maka bisa mengancam perekonomian negara.

Sebelumnya, Negeri Ginseng itu sempat menuai pujian ketika di tengah penularan virus corona gelombang pertama. Selain menerapkan aturan jaga jarak yang ketat, pemerintah juga menyediakan tes massal secara drive-thru hingga membangun bilik khusus pengetesan di halaman rumah sakit.

Sementara itu, yang terbaru pemerintah setempat mewajibkan klub malam, tempat karaoke, dan gym untuk mencatat konsumen mereka dengan menggunakan teknologi kode QR sehingga dapat segera dipetakan apabila terjadi penambahan kasus baru COVID-19.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru