Puluhan Tentara India dan Tiongkok Terbunuh Akibat Bentrok di Perbatasan Lembah Galwan
Reuters
Dunia

Meski tak ada kontak senjata, namun bentrokan ini merupakan eskalasi serius antara di India dan Tiongkok di wilayah perbatasan kedua negara yang diperselisihkan di barat Himalaya.

WowKeren - Sekitar 20 tentara India dilaporkan terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Tiongkok yang terjadi Lembah Galwan, timur Ladakh, pada Senin (15/6) malam waktu setempat. Sedangkan di pihak Tiongkok, jumlah korban masih simpang siur. Namun kantor berita setempat menyebut ada 43 korban di pihak Tiongkok, meskipun tidak diketahui pasti berapa yang terluka dan yang terbunuh.

Menurut media India NDTV, dari 20 tentara India yang terbunuh tersebut satu di antaranya merupakan kolonel. Sebelumnya laporan awal menyebut hanya dua tentara India yang tewas. Seorang sumber mengatakan bahwa tidak ada kontak senjata. Kedua pihak melakukan pertarungan langsung di antara dua pihak tentara.

Kendati demikian, bentrokan ini merupakan eskalasi serius antara di India dan Tiongkok di wilayah perbatasan kedua negara yang diperselisihkan di barat Himalaya. Bentrok mematikan ini merupakan puncak dari ketegangan dalam beberapa pekan terakhir.

"Selama proses de-eskalasi sedang berlangsung di Lembah Galwan, sebuah pertempuran sengit terjadi kemarin malam dengan korban. Kehilangan nyawa terjadi di pihak India termasuk seorang perwira dan dua tentara. Pejabat militer senior keduanya pihak saat ini bertemu di tempat tersebut untuk meredakan situasi," demikian menurut pernyataan resmi yang dikutip NDTV.


Sementara itu, Tiongkok sempat menuding India melewati area perbatasan yang masih menjadi sengketa antara kedua negara, hingga akhirnya menimbulkan bentrokan. Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan bahwa tentara India melintasi area perbatasan hingga dua kali pada Senin (15/6). Ia juga mengatakan akan mengajukan protes keras kepada pihak India.

Zhao mengatakan tentara India melakukan provokasi dan menyerang tentara Tiongkok hingga mengakibatkan bentrokan fisik yang tidak terhindarkan antara pasukan di daerah perbatasan. "Kami sekali lagi dengan sungguh-sungguh meminta agar India mengikuti sikap yang relevan dan menahan pasukannya di garis depan," ujarnya dalam konferensi pers.

"Jangan melintasi perbatasan, jangan memprovokasi masalah, jangan mengambil tindakan sepihak yang akan memperumit situasi di perbatasan," tegasnya menambahkan.

Ketegangan di area perbatasan ini memang kembali terjadi setelah pekan lalu pemimpin kedua negara melakukan pertemuan. Padahal, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping sepakat untuk menempuh jalan damai dalam meredakan ketegangan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait