India Sebut Tiongkok Beri Klaim Palsu dan Menyalahi Aturan Soal Kisruh Perbatasan Antar-Negara
Reuters
Dunia

India berharap Tiongkok dapat mematuhi kesepakatan yang telah dibuat antara Kementerian Luar Negeri kedua negara guna menjamin keamanan dan perdamaian di zona perbatasan tersebut.

WowKeren - Pemerintah India mengatakan klaim Tiongkok atas Lembah Galwan, Ladakh, perbatasan Himalaya, berlebihan dan dan tak dapat diterima. New Delhi berharap Beijing dapat mematuhi kesepakatan yang telah dibuat antara Kementerian Luar Negeri kedua negara guna menjamin keamanan dan perdamaian di zona perbatasan tersebut.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan pasukannya sepenuhnya menyadari Line of Actual Control (LAC), yakni garis perbatasan de facto dengan Tiongkok di sepanjang Ladakh, termasuk Lembah Galwan. "Mereka (pasukan India) mematuhinya dengan cermat di sini, seperti yang mereka lakukan di tempat lain. Pihak India tidak pernah melakukan tindakan di seberang LAC," kata juru bicara Kemlu India, Anurag Srivastava.

Dia menegaskan semua pembangunan yang dilakukan India di Ladakh berada dalam teritorialnya. Pernyataan itu menyindir komentar Tiongkok yang menyebut pasukan India telah melanggar LAC dan memasuki wilayah negaranya.

Sebelumnya, Beijing telah mengklaim bahwa India secara sepihak membangun jalan serta jembatan di LAC sejak April. Kemudian pada 6 Mei, pasukan India disebut melintasi perbatasan untuk membangun benteng serta barikade.

Merespons hal tersebut, India mengatakan sejak awal Mei, Tiongkok telah menghalangi pola patroli tradisional India di LAC. Hal itu kemudian menyebabkan bentrokan pasukan kedua negara di wilayah perbatasan.

Pada 6 Juni, India dan Tiongkok telah menyepakati deeskalasi di LAC. Kedua belah pihak menyatakan komitmen untuk menghormati dan mematuhi LAC serta tidak melakukan aktivitas yang dapat mengubah status quo.


Namun pada 15 Juni, pasukan India dan Tiongkok kembali terlibat bentrok. Sebanyak 20 tentara dari pihak India dilaporkan tewas. Sementara Tiongkok disebut memiliki 40 korban jiwa. Sama seperti sebelumnya, kedua negara kembali saling tuding menjadi pihak yang melanggar LAC.

Sebagai informasi tambahan, Tiongkok dan India memiliki perbatasan sepanjang 3,440 kilometer. Keduanya mempunyai klaim wilayah yang tumpang tindih. LAC adalah garis demarkasi yang memisahkan klaim wilayah kedua negara di Ladakh.

Karena medan perbatasan berupa sungai, danau, dan tebing bersalju, garis pemisah itu dapat bergeser. Hal tersebut menyebabkan pasukan patroli perbatasan kedua negara kerap bersinggungan dan tak jarang memicu perkelahian atau kontak fisik.

Itu adalah pertama kalinya sejak 1975 Tiongkok dan India terlibat dalam bentrokan militer yang fatal di sepanjang perbatasan kedua negara, meskipun ketegangan perbatasan sudah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade. Tiongkok mengklaim wilayah di timur laut India, sementara New Delhi menuduh Beijing menduduki wilayahnya di dataran tinggi Aksai Chin di Himalaya, yang termasuk bagian dari wilayah Ladakh.

Perbatasan lembah Galwan di wilayah Ladakh memang menjadi rebutan sejak pemisahan kawasan India di tahun 1947 oleh Inggris dalam peristiwa yang dikenal sebagai "Partition". Ada tiga negara penguasa wilayah ini dan semuanya diketahui memiliki senjata nuklir: India, Tiongkok dan Pakistan.

India dan Pakistan sudah berulang kali terlibat konflik berkenaan dengan Kashmir. Namun, terakhir Tiongkok dan India terlibat konflik di wilayah ini adalah sekitar 60 tahun lalu yang diakhiri dengan gencatan senjata pada 1962.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait