Pada 8 Juni lalu Selandia Baru mengumumkan status bersih dari virus corona lantaran tidak ada kasus aktif selama beberapa pekan. Namun kasus baru terus muncul dan saat ini ada 9 pasien COVID-19 yang dikonfirmasi.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 23 Juni 2020 - 10:24 WIB
WowKeren - Kasus infeksi virus corona (COVID-19) di Selandia Baru dilaporkan kembali bertambah. Padahal, awal bulan ini negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern tersebut menyatakan bersih dari virus corona.
Dilansir dari CNN pada Selasa (23/6), ada dua kasus baru virus corona yang berasal dari seorang remaja perempuan yang pulang usai bepergian dari Islamabad, Pakistan, pada 13 Juni lalu. Kemudian kasus lainnya adalah seorang lelaki yang tiba dari India pada 15 Juni.
Dua pasien tersebut tiba di Selandia Baru dengan penerbangan repatriasi. Keduanya kini dikarantina di Hotel Jet Park yang berlokasi di Auckland. Akibat penambahan itu, kasus infeksi virus corona di Selandia Baru kini mencapai sembilan kasus positif sejak awal Juni.
Diketahui, semua orang yang memasuki Selandia Baru harus tetap berada dalam isolasi atau karantina selama 14 hari, dan harus menunjukkan hasil tes negatif sampai mereka diizinkan beraktivitas seperti biasa.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan semua kasus itu melibatkan orang-orang yang baru tiba dari luar negeri dan sedang berada di karantina. Tidak ada bukti penularan yang berasal di antara masyarakat.
Akan tetapi, banyak pihak masih khawatir bahwa penularan di masyarakat bisa terjadi kembali, terutama setelah pejabat kesehatan mengakui telah melakukan kesalahan karena mengizinkan dua wanita positif COVID-19 yang datang dari London untuk meninggalkan karantina dengan alasan menjenguk orangtua mereka yang sedang sekarat.
Di sisi lain, pada 8 Juni lalu Selandia Baru mengumumkan status bersih dari virus corona lantaran tidak adanya kasus baru dan kasus aktif selama beberapa pekan. Pasien terakhir berhasil dipulangkan dari isolasi setelah tidak menunjukkan gejala selama 48 jam. Kasus COVID-19 terakhir yang dilaporkan di Selandia Baru adalah pada 22 Mei lalu.
Selandia Baru sendiri memang dianggap sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi virus corona. Sejauh ini, negara tersebut hanya mencatatkan 1,515 kasus corona, dengan jumlah korban tewas sebanyak 22 orang, dan pasien sembuh sebanyak 1,483 jiwa.
Disebutkan bahwa kunci kesuksesan Selandia Baru dalam menangani pandemi ini adalah karena kebijakan penguncian wilayah alias lockdown sejak awal wabah. Sejak 3 Februari lalu, Selandia Baru telah memberlakukan pembatasan perjalanan bagi warganya. Selandia Baru kemudian mengumumkan kasus pertamanya pada 28 Februari dan mengonfirmasi 102 kasus positif COVID-19. Dua hari setelahnya pembatasan dinaikkan menjadi level 4.
(wk/luth)
