Penasihat Trump Sebut Tiongkok Sengaja Ciptakan dan Sebarkan Virus Corona ke Seluruh Dunia
Getty Images
Dunia

Tiongkok dituding menciptakan pandemi virus corona ini, menyembunyikannya, dan mengirim lebih dari ratusan ribu warganya ke Amerika Serikat untuk menyebarkannya ke seluruh dunia.

WowKeren - Penasihat perdagangan Presiden AS Donald Trump, Peter Navarro, secara gamblang mengatakan bahwa virus corona (COVID-19) adalah produk buatan partai komunis Tiongkok.

Dilansir CNN pada Selasa (23/6), Navarro berpendapat bahwa pemerintah Tiongkok diarahkan untuk menciptakan situasi seperti pandemi global COVID-19 yang terjadi saat ini. "Virus itu adalah produk partai Komunis Tiongkok dan kita mendapat informasi tentang apa yang terjadi di laboratorium itu atau apa yang terjadi di pasar itu, kita tahu bahwa virus itu ditelurkan di Tiongkok," kata Navarro.

"Yang saya katakan adalah virus itu keluar dari Tiongkok. Partai Komunis Tiongkok bertanggung jawab untuk itu dan sejauh yang saya ketahui," paparnya lagi.

Dalam lanjutan keterangannya, Navarro mengatakan dalam bukunya berjudul "The Coming China Wars" halaman 150, dia memprediksi bahwa Tiongkok akan menciptakan pandemi virus yang kemungkinan dapat membunuh jutaan orang. Dia juga menambahkan, pemerintah Tiongkok yang otoriter, represif, dan tidak transparan telah memberikan sesuatu kepada semua orang, yaitu pandemi virus corona itu sendiri.


"Anda bersiap untuk apa yang mungkin terjadi. Saya tidak mengatakan itu akan terjadi, tapi tentu saja Anda (akan) bersiap-siap. Dan saya akan memberi tahu Anda apa itu. Tiongkok menciptakan pandemi ini. Mereka menyembunyikan virus, mereka menciptakan virus itu, dan mereka mengirim lebih dari ratusan ribu warga Tiongkok ke sini untuk menyebarkannya ke seluruh dunia," ujar Navarro.

Pemerintah AS memang selalu menyalahkan Tiongkok selama pandemi COVID-19. Bahkan pada bulan lalu, Trump mengumumkan keluar dari WHO karena ia berpandangan organisasi kesehatan dunia itu tidak cukup agresif dalam menghukum Tiongkok karena menyesatkan informasi tentang virus corona.

Sementara Tiongkok sendiri selalu membantah tudingan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, menegaskan bahwa WHO telah melakukan penyelidikan dan menyatakan tidak ada bukti nyata yang mengindikasikan bahwa COVID-19 dibuat di negeri Tirai Bambu.

Sejauh ini, AS sendiri telah mencatatkan lebih dari 2 juta kasus COVID-19 dengan angka kematian melampaui 113 ribu jiwa. Sebanyak 773 ribu pasien dinyatakan sembuh, sedangkan kasus aktif mencapai 1,140,261 jiwa.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru