Para penyerang menyerbu gedung setelah melemparkan granat di gerbang utama. Polisi melaporkan, empat pria bersenjata itu tewas dan serangan masih terus berlanjut.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 29 Juni 2020 - 19:24 WIB
WowKeren - Sejumlah pria bersenjata menyerang gedung bursa efek Pakistan (PSX) di kota Karachi pada Senin (29/6). Media setempat melaporkan, kelompok tersebut mereka menyerang gedung dengan senjata dan granat.
Para penyerang menyerbu gedung setelah melemparkan granat di gerbang utama. Polisi melaporkan, empat pria bersenjata itu tewas dan serangan masih berlanjut. "Empat penyerang tewas, mereka datang dengan mobil perak Corolla," kata kepala polisi Karachi, Ghulam Nabi Memon, dilansir Reuters pada Senin (29/6).
Direktur Bursa Efek Pakistan, Abid Ali Habib, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata itu berjalan dari tempat parkir dan menembaki semua orang. Hingga kini, serangan masih berlangsung dan belum diketahui jumlah pelaku yang terlibat. "Mereka berjalan dari tempat parkir dan menembaki semua orang," ujar Abid.
Seorang petugas penyelamatan mengatakan sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan membabi buta saat mereka masuk ke dalam gedung. Empat orang pelaku menyerbu masuk pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, tepat saat perdagangan dibuka.
Mereka membawa granat tangan dan melepaskan tembakan dari senapan otomatis. "Para pelaku memegang granat tangan, dua orang di antara tewas terbunuh di pintu gerbang dan dua dibunuh di dalam komplek gedung," kata kepala lembaga amal dan layanan ambulan.
Di dalam gedung bursa efek, seorang broker bernama Yaqub Memon mengungkapkan dia dan pegawai lainnya berkumpul di dalam kantor mereka. Pasukan khusus bersenjata lengkap telah mengepung gedung yang berada di distrik keuangan Karachi tersebut.
Sementara itu, Pasukan Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan di bursa saham Pakistan tersebut. Peristiwa yang terjadi tepat saat perdagangan mulai dibuka itu menewaskan tujuh orang.
"Brigade Majeed Pasukan Pembebasan Baloch hari ini melakukan pengorbanan diri dalam serangan di bursa saham Karachi," kata pernyataan BLA.
Masyarakat minoritas suku Baloch yang tinggal di provinsi Balochistan, sudah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun. Mereka menuntut kemerdekaan dari pemerintah Pakistan. Saat ini petugas keamanan masih melakukan pengecekan di seluruh gedung.
(wk/luth)
