Roro Fitria membagikan cerita mengenai rasa penyesalan yang masih tersisa setelah kematian sang ibu tercinta. Roro rupanya masih memiliki banyak rencana yang tak sempat diwujudkan untuk sang ibu.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 15 Juli 2020 - 21:08 WIB
WowKeren - Roro Fitria merupakan salah satu selebriti Tanah Air yang pernah terjerat obat-obatan terlarang. Akibat hal itu, Roro pun sempat merasakan tinggal di penjara selama hampir dua tahun lamanya. Tak hanya itu, Roro pun harus merasakan kehilangan sosok sang ibu untuk selama-lamanya saat masih menjalani masa hukuman di penjara.
Roro pun sempat sangat terpukul dengan kepergian sang ibu tercinta. Baru-baru ini, Roro pun kembali mengingat kenangan bersama sang ibu. Salah satunya mengenai keinginan terpendam ibunya yang diutarakan sebelum meninggal pada tahun 2018 silam.
Salah satu harapan terbesar ibu Roro rupanya ingin melihat sang putir menikah dan bisa menggendong cucu dari anaknya itu. Namun sayangnya takdir berkata lain. Raden Retno Winingsih meninggal dunia saat Roro Fitria menjalani proses persidangan kasus narkoba yang menjeratnya beberapa waktu lalu.
"Apa ya, sebenarnya dengan cinta kasih Nyai (Roro Fitria) ke ibu, cinta kasih ibu ke Nyai itu sudah amat sangat luar biasa, melebihi apapun," ungkap Roro Fitria di kediamannya di kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan, Senin (13/7), dilansir dari Liputan6.com. "Sampai dengan ketika Allah memanggil ibu, separuh jiwa aku hilang. Rasanya sakit banget ya Allah."
Roro mengaku kehilangan separuh jiwanya ketika sang ibu meninggal dunia. Roro juga sangat menyesal karena belum bisa memenuhi keinginan sang ibu.
"Dan yang paling Nyai sesali itu pesan yang belum Nyai laksanakan yaitu menikah, itu sih. Karena ibu pengin banget bisa momong cucu dari Nyai kan," lanjut Roro. "Cuma itu sih yang belum bisa."
Roro Fitria kemudian juga bercerita bahwa proses hijrah yang dijalaninya saat ini salah satunya bertujuan agar almarhumah bangga dengan perubahan dirinya. Mantan sinden di program acara "Sedap Malam" itu juga mempersembahkan sebuah lagu tentang kerinduan terhadap ibunda.
"Nyai terus selalu positif thinking untuk selalu berubah ke hal yang baik dan hijrah ini merupakan suatu kebanggaan mama," pungkas Roro. "Ya itu tadi, lagu ini persembahan Nyai untuk ibu."
(wk/amel)
