Kutip Hadis Nabi, Capres AS Joe Biden Janji Masukkan Muslim ke Pemerintahan Jika Terpilih
Getty Images
Dunia

Dalam acara bertajuk KTT Million Muslim Vote tersebut, Capres Joe Biden menegaskan bahwa ia ingin bekerjasama dalam kerangka kemitraan dengan masyarakat Muslim di AS.

WowKeren - Salah satu Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat, Joe Biden, berjanji akan memasukkan warga Muslim ke dalam pemerintahan jika ia memenangi Pilpres. Adapun Pilpres AS rencananya akan digelar pada November 2020 mendatang.

"Anda Muslim-Amerika pantas memiliki Presiden yang akan bekerja sama dengan Anda, bukan menyalahkan Anda," tutur Biden dalam webinar dengan komunitas Muslim terbesar di AS, Emgage Action. "Jika saya mendapat kehormatan terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, kita akan bekerja sama untuk melihat lebih baik dengan hati, dengan tangan kami dan dengan suara kami."

Dalam acara bertajuk KTT Million Muslim Vote tersebut, Biden menegaskan bahwa ia ingin bekerjasama dalam kerangka kemitraan dengan masyarakat Muslim di AS. Selain itu, Biden juga menyatakan ingin mencabut larangan perjalanan pelancong dari negara-negara mayoritas Muslim ke AS.

"Jika jadi Presiden, saya akan mengakhiri larangan ini pada hari pertama," tegas Capres dari Partai Demokrat tersebut. "Hari pertama."

Pada 2017 silam, Presiden Donald Trump sempat menerbitkan larangan pelancong dari tujuh negara Muslim untuk masuk ke AS. Negara yang dimaksud adalah Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Syria, dan Yaman.


Meski sempat diprotes dan berusaha direvisi, Pengadilan Mahkamah AS justru menguatkan aturan tersebut pada Juni 2018. Aturan tersebut kini berlaku untuk enam negara mayoritas Muslim dan dua negara yang bukan mayoritas Muslim.

Sementara itu, kelompok Emgage Action telah memberikan dukungan mereka kepada Biden pada April lalu. Biden sendiri menegaskan bahwa suara politik kaum Muslim AS penting.

"Suara Muslim Amerika penting, tapi kita semua tahu bahwa suara Anda tidak selalu dikenali dan diwakili," jelas Biden. "Itu hak Anda sebagai warga negara."

Dalam penghujung pidatonya, Biden mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Adapun hadis tersebut berisi tentang pentingnya melawan kemunkaran.

"Hadis dari Nabi Muhammad menginstruksikan, barang siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan lisannya," pungkas Biden. "Jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait