Saat hadir di podcast Deddy Corbuzier, Rizky Febian menceritakan kembali kenangannya dengan mendiang ibunda yang juga mantan istri Sule, Lina Jubedah.
- Eva Ayu Rahmawati
- Sabtu, 01 Agustus 2020 - 16:08 WIB
WowKeren - Rizky Febian baru-baru ini hadir menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier. Selain membicarakan tentang karier, penyanyi yang akrab disapa Ikky tersebut juga mengenang sosok sang bunda, Lina Jubaedah.
Seperti diketahui, Lina meninggal dunia pada 4 Januari 2020 lalu akibat sejumlah penyakit, seperti lambung hingga darah tinggi. Usai lebih dari 7 bulan berlalu, Ikky mengaku bahwa ia masih merasa kehilangan dan belum sepenuhnya merelakan kepergian Lina.
"Belum, jadi terpukul banget apalagi anak pertama dan tahu apa yang terjadi, masih merasa kehilangan sampai detik ini," ungkap Ikky dalam video yang dunggah di kanal YouTube Deddy pada Sabtu (1/8). "Dari sebelum almarhumah meninggal, dalam 2 tahun aku cuma bertemu 4 kali dan ketemu cuma sesingkat itu, banyak kerinduan yang pengin Ikky sampaikan."
Lebih lanjut Ikky mengungkapkan bahwa ia tak menyangka Lina akan meninggal dunia, lantaran bertemu sang bunda beberapa waktu sebelum meninggal. Putra komedian Sule tersebut sempat meminta doa kepada Lina agar kariernya berjalan lancar.
"Karena ada permasalahan terus akhirnya Ikky sempat ngobrol, saling mencurahkan semuanya, enggak nyangka ternyata curahan itu untuk terakhir kalinya. Paling sedihnya malamnya sebelum mama meninggal aku sempat ketemu. Pulang ke Tambun jam 3 pagi, subuhnya mama enggak ada, aku langsung ke Bandung," papar Ikky. "Dari dulu aku dekat sama mama. Terakhir aku ketemu sama mama aku bilang gini, 'Ma doain ya karena Ikky sekarang sendirian, udah enggak sama manajemen, Ikky pengin berdiri sendiri'."
Selain itu, Ikky juga menceritakan bahwa ia memetik pelajaran tentang arti cinta sejati saat melihat perlakuan Sule kepada Lina. Pasalnya Sule menunjukkan rasa sayangnya kepada sang mantan istri daripada suami baru Lina, Teddy.
"Ketika mama meninggal terus ayah datang, orang yang pertama kali cium keningnya almarhumah itu ayah, yang bawa ke kuburan ke bawahnya itu ayah, yang bacain doa pertama kali ayah, yang nyolatin paling depan ayah, yang bawa ke makam itu aku, ayah," cerita Ikky. "Saat itu the real cinta sejati itu kayak gini. Karena enggak ada satupun yang cium selain dari anak-anak mama dan ayah, termasuk suaminya, justru ayah. Kalau secara logika ayah udah bukan siapa-siapanya mama. Cuma di situ aku mendapat pelajaran bahwa cinta sejati itu seperti itu."
(wk/evaa)
