Dokter Fala Adinda, influencer dan nakes di RSD Wisma Atlet Jakarta membagikan 'ritual' yang mesti dilalui sebelum melepaskan APD pasca 'berperang' dengan virus Corona. Seperti apa?
- Elvariza Opita
- Senin, 03 Agustus 2020 - 15:11 WIB
WowKeren - Alat pelindung diri (APD) merupakan produk yang wajib dipakai oleh tenaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang. Sebab APD merupakan perisai utama nakes sebelum berhadapan dengan para pasien terinfeksi virus Corona, yang tentu saja sangat berpotensi menularkan mikroba penyebab penyakit itu.
Dan sudah menjadi rahasia umum pula bahwa pemakaian APD, terutama bagi nakes yang benar-benar berhadapan langsung dengan pasien COVID-19, sangat ribet. Ada banyak tahapan melelahkan yang mesti dilalui nakes, mulai dari memakai masker berlapis-lapis hingga tubuh tertutup hazmat putih serta setiap celah ditutup dengan lakban.
Namun tampaknya jarang yang tahu seberapa ribet proses ketika nakes melepaskan "jubah kebesaran" mereka itu. Ternyata prosesnya sangat sulit dan menurut pengakuan nakes juga menyakitkan karena berpotensi menyebabkan iritasi. Memang seperti apa?
Ternyata sebelum bisa melepas APD dan mandi, para nakes harus berhadapan dulu dengan pasukan khusus yang disebut sebagai Satuan Kompi Zeni Nuklir Biologi Kimia dari TNI AD. Disingkat sebagai Zeni Nubika, kelompok ini merupakan satu-satunya spesialis antisipasi bahaya nuklir, senjata biologi, dan kimia di Indonesia. Satuan khusus ini ikut diterjunkan untuk sterilisasi dan dekontaminasi tempat-tempat yang sudah terpapar bahaya senjata biologi, kimia, dan nuklir.
Tentu termasuk diantaranya adalah nakes ber-APD yang baru saja berhadapan dengan "musuh" biologis yakni virus Corona. Para nakes ini lantas diminta untuk menyikat tubuhnya dengan sikat yang sudah diberi cairan dekontaminasi tertentu.
"Terus kita disirem larutan yang agak pekat. Sebadan-badan, ini agak ga nyaman karena perih kalau kena wajah apalagi mata," cerita Dokter Fala Adinda, seorang influencer dan nakes di RSD Wisma Atlet Jakarta, lewat Instagram Story. "Lalu lewatin lagi ruangan, disirem lagi ntah pake apa. Baru copot hazmat."
"Lalu setelah copot hazmat ada ruangan lagi, SIREM LAGI. Sirem teroooss. Baru ruangan terakhir kaya ruangan dengan lampu ntah apa, rasanya anget," imbuhnya.
Baru sesudahnya nakes bisa kembali ke anteroom, namun proses melepaskan APD belum berakhir. Mandi bersih merupakan "ritual" terakhir yang wajib mereka tuntaskan sebelum benar-benar lepas dari APD.
Ternyata serumit itu ya? Tak hanya bertaruh nyawa saat merawat pasien COVID-19, para nakes harus melalui serangkaian "ritual" menyakitkan ini sebelum dan sesudah "berperang". Jadi mari bahu-membahu aktif mengikuti protokol kesehatan agar wabah COVID-19 segera berakhir.
(wk/elva)
