Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (14/8) dengan menyampaikan seruan untuk melakukan 'lompatan besar' di tengah krisis yang terjadi.
- Elvariza Opita
- Jumat, 14 Agustus 2020 - 10:51 WIB
WowKeren - Agenda sidang tahunan pemerintah menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia digelar pada Jumat (14/8). MPR RI, DPR RI, DPD RI, hingga Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi pidato kenegaraan dalam sidang tahunan ini.
Dan dalam pidato kenegaraannya yang disiarkan langsung lewat beberapa situs, Jokowi pun menyampaikan capaian dan strategi nasional menyambut usia 75 tahun Indonesia. Termasuk diantaranya soal sikap Indonesia yang harus siap membajak momentum krisis dunia akibat pandemi COVID-19.
Jokowi membenarkan bahwa Indonesia juga mengalami kemunduran, terutama di bidang perekonomian, akibat COVID-19. Diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia ambles ke level minus 5,32 persen, yang ternyata diungkap Jokowi jauh lebih baik daripada negara-negara maju yang mengalami kemunduran hingga belasan persen.
"Kemunduran negara-negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita mengejar ketertinggalan," ujar Jokowi di Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). Jokowi pun mengibaratkan situasi ini selayaknya hang pada komputer, yang dialami secara merata di dunia sehingga semua negara berkesempatan meraih momentum.
"Dan semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya," kata Jokowi yang hadir mengenakan pakaian adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur itu. "Saya menyambut baik seruan agar momentum musibah ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar."
"Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar," imbuhnya, seperti dikutip dari siaran langsung Kompas TV. "Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan."
Jokowi lantas kembali menyerukan tujuan utama yang harus diraih Indonesia di usia 75 tahun ini. Yakni mempersiapkan diri untuk menjadi negara yang jauh lebih baik pada usia ke-100 tahun nanti. Untuk meraihnya, maka diperlukan reformasi fundamental, terutama dalam cara bekerja yang harus mengutamakan kesiapsiagaan dan kecepatan.
"Pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar," pungkas Jokowi. "Menjadikan Indonesia negara maju."
(wk/elva)
