Corona Belum Usai, Amerika Serikat Kini Dilanda Wabah Pes
Dunia

Pada Senin (17/8) lalu, seorang penduduk South Lake Tahoe, California, dikonfirmasi positif penyakit pes atau yang biasa dikenal sebagai wabah Black Death atau di Amerika Serikat.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat hingga saat ini masih belum mereda. Namun, pada Senin (17/8) lalu, seorang penduduk South Lake Tahoe, California, dikonfirmasi positif mengidap penyakit pes atau yang biasa dikenal sebagai wabah Black Death atau di Amerika.

Kasus ini menandai munculnya kembali penyakit yang menular antar manusia pertama di negara bagian selama 5 tahun terakhir. Dilansir Live Science, Rabu (19/8), penduduk tersebut dikabarkan merupakan pejalan kaki yang kemungkinan digigit kutu yang terinfeksi. Kemungkinan itu terjadi saat ia berjalan bersama anjingnya di daerah Tahoe Keys di sepanjang sungai Truckee River Corridor di Utara Highway 50.

"Penyakit ini secara alami ada di banyak bagian California, termasuk daerah dataran tinggi di El Dorado County," ujar Dr. Nancy Williams, Petugas Kesehatan Masyarakat El Dorado County, dalam keterangannya. "Penduduk perlu untuk melakukan pencegahan baik untuk diri sendiri maupun hewan peliharaan saat berada di luar ruangan, khususnya saat hiking hingga berkemah."

Di California sendiri, khususnya di daerah pegunungan banyak terdapat hewan pengerat liar, tapi biasanya penyakit pes sangat jarang terjadi dalam tingkat yang serius. Kini pasien sedang mendapatkan perawatan di bawah pengawasan petugas medis profesional.


Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, dan menyebabkan wabah Black Death di Eropa pada tahun 1300-an silam. Saat ini infeksi yang terjadi bisa diobati dengan antibiotik biasa.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC di Amerika rata-rata terjadi 7 kasus wabah setiap tahunnya. Di California sendiri, kasus pes terakhir terjadi pada 2015 lalu, terjadi pada dua pengunjung Taman Nasional Yosemite. Berbagai faktor sangat mempengaruhi kemunculan wabah ini, termasuk di antaranya perilaku orang, hewan pengerat liar, cuaca, hingga suhu di wilayah tersebut.

Adapun jenis wabah paling banyak dan sering di Amerika adalah wabah pes, yang menyebabkan demam, mual, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri yang disebut bubo. Semua jenis wabah ini terjadi akibat gigitan kutu.

Untuk mencegah wabah tersebut adalah dengan menghindari kontak dengan hewan pengerat liar, termasuk hewan yang sakit, terluka hingga mati. Serta memastikan hewan peliharaan diikat dengan tali saat berada di luar, serta menggunakan celana panjang dan obat nyamuk untuk menghindari gigitan kutu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait