Dua Ledakan Dahsyat Guncang Filipina, 11 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka
Dunia

Letnan Jenderal Corleto Vinluan mengatakan sedikitnya lima dari korban tewas dan 18 luka-luka akibat ledakan tersebut merupakan tentara dan aparat kepolisian.

WowKeren - Dua ledakan dahsyat mengguncang Pulau Jolo, Sulu, Filipina pada Senin (24/8). Pulau ini dikenal sebagai kubu militan islam Abu Sayyaf.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh juru bicara satuan tugas antiterorisme gabungan polisi-militer Kapten Rex Payot. "Ada ledakan besar sekitar tengah hari di dekat alun-alun kota di Pulau Jolo, kata dia dilansir New York Times, Senin (24/8).

Akibat ledakan tersebut, 11 orang meninggal dan 40 lainnya mengalami luka-luka. Dari para korban tersebut beberapa di antaranya merupakan aparat kepolisian. Letnan Jenderal Corleto Vinluan mengatakan sedikitnya lima dari korban tewas dan 18 luka-luka merupakan tentara dan polisi.

Ledakan terjadi sebanyak dua kali. Ledakan yang pertama terjadi di alun-alun kota Pulau Jolo. Dilansir New York Times, bom meledak di depan Paradise Food Plaza di sebuah desa bernama Walled City di pusat kota. Ledakan ini menewaskan 5 orang tentara dan 4 warga sipil.


Lalu ledakan kedua terjadi di dekat Katedral Our Lady of Mount Carmel. Akibat ledakan ini, seorang tentara dan perempuan yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas. Berdasarkan hasil identifikasi awal, terduga pelaku memasang alat peledak rakitan di sepeda motor. Ledakan itu kemudian merusak dua kendaraan militer yang tengah terparkir di dekatnya.

Pihak militer setempat menyebut jika ada 2 unit sepeda motor yang terbakar di kawasan itu. Sehingga besar kemungkinan kendaraan ini yang dipakai oleh tersangka.

Kepala polisi di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao, termasuk Jolo, Jenderal Manuel Abu, menduga jika bom pertama sengaja diledakkan untuk tujuan khusus. Yakni untuk memancing pihak berwenang untuk datang ke area target.

Sementara itu, Kepulauan Sulu yang terletak di ujung selatan Filipina telah lama dianggap sebagai wilayah pendudukan dan sarang aktivitas militan. Bom bunuh diri bukan pertama kali ini terjadi di Filipina. Awal 2020 lalu, kejadian serupa sempat terjadi Katedral Our Lady of Mount hingga menewaskan 23 jemaat.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait