Jawab Masalah Sekolah Online, Wali Kota Bogor Berencana Adakan 900 Titik Wifi
Nasional

Terkait pengadaan titik wifi outdoor ini, Wali Kota Bima Arya menyebut bahwa Dinas Pendidikan Kota Bogor sebelumnya akan melakukan pemetaan dan membuat sistemnya.

WowKeren - Wali Kota Bogor Bima Arya merencanakan pengadaan 900 titik wifi di luar ruangan (outdoor). Rencana ini disusun demi menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias sekolah online di masa pandemi corona (COVID-19).

"Pemkot Bogor akan mempersiapkan langkah-langkah cepat untuk merespon persoalan dan kondisi yang ada, diantaranya 900 titik wifi," ungkap Bima pada Senin (24/8). "Untuk lebih mengefisienkan dan menghindari penyalahgunaan, akan ada penggawasan bersama dari aparatur wilayah serta masyarakat."

Terkait pengadaan wifi ini, Bima menyebut bahwa Dinas Pendidikan Kota Bogor sebelumnya akan melakukan pemetaan dan membuat sistemnya. Dengan demikian, penggunaannya akan lebih maksimal.

Bima juga telah melakukan inspeksi mendadak (sidak)ke sejumlah sekolah di Kota Bogor. Menurutnya, pelaksanaan PJJ saat ini masih terkendala oleh berbagai keterbatasan. "Mulai dari ketiadaan gawai, keterbatasan kuota, hingga keterbatasan sinyal," jelas Bima.


Oleh sebab itu, Bima pun mengimbau agar semua pihak saling bahu membahu dalam menyelesaikan persoalan pendidikan saat ini. Pemkot Bogor sendiri mempersiapkan langka cepat untuk mengatasi persoalan ini. "Ini darurat pendidikan," kata Bima.

Sementara itu, Bima juga sempat menemukan ada dua siswa SMP yang tak bisa mengikuti PJJ selama lima bulan karena tak memiliki gawai yang memadahi. Hal ini ditemukan saat Bima melakukan sidak ke SMP Negeri 10 di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan Kota, Kota Bogor, Jawa Barat.

Menurut guru pengajar PKn di sekolah tersebut, proses PJJ lebih banyak dilakukan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. SMPN 10 juga melaksanakan PJJ dengan aplikasi Zoom, namun sangat jarang karena memerlukan pulsa internet yang cukup besar.

"Ada siswa yang tidak bisa mengikuti karena menggunakan telepon seluler orangtuanya kerja, yang dibawa pada saat kerja," ungkap guru tersebut dilansir Antara. "Ada juga siswa yang kadang-kadang tidak ikut belajar secara online karena tidak punya pulsa internet."

Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kini hanya mengizinkan pembelajaran tatap muka di wilayah dengan status zona hijau dan kuning COVID-19. Melansir situs Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Kota Bogor sendiri hingga kini masih berada di zona oranye.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait