Petinggi Sunda Empire Bikin Geger, Sinyalkan Negara Bisa Bangkrut Kalau Tidak Daftar Ulang
Nasional

PM Sunda Empire, Nasri Banks, menyebut negara wajib melakukan daftar ulang ke Bandung yang jatuh tempo pada 2020 ini. Kalau tidak dilakukan, maka ada konsekuensi berat menanti negara itu.

WowKeren - Beberapa waktu lalu Indonesia dibuat heboh dengan berdirinya beberapa "kerajaan abal-abal" seperti Sunda Empire. Dan diketahui para petingginya kini telah diringkus pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang dianggap menipu demi keuntungan pribadi.

Itulah yang menjadi alasan ketiga terdakwa sekaligus petinggi Sunda Empire dihadirkan di Pengadilan Negeri Bandung untuk dimintai keterangan. Menariknya, para terdakwa rupanya masih memberikan klaim yang membuat jajaran penegak hukum geleng-geleng kepala.

Seperti disampaikan Perdana Menteri Sunda Empire, Nasri Banks, yang menyebut bahwa negara-negara di dunia harus melakukan daftar ulang ke pihaknya. "Setiap siklus 75 tahun, itu masuk titik nol. Setiap 75 tahun harus mendaftar ke Bandung," terang Nasri yang hadir dengan kemeja putih, Selasa (25/8).

Klaim Nasri ini pun dipertanyakan oleh jaksa. Jaksa Kejari Bandung bertanya, konsekuensi apa yang mesti dihadapi setiap negara apabila tidak melakukan daftar ulang dan jawabannya ternyata cukup mengejutkan.


Nasri menegaskan negara yang tak melakukan daftar ulang tak boleh mencetak uang. Tentu saja konsekuensi ini berimplikasi pada terganggunya sistem aliran dana setiap negara.

"Nggak boleh cetak uang," tutur Nasri, seperti dilansir dari Detik News, Kamis (27/8). "Ada aset yang disimpan di Swiss bank pada tahun 1648 di perjanjian murder di Swiss penyimpanan aset pencetak uang."

Agenda daftar ulang inilah yang dibahas dalam perkumpulan di Isola pada 2019 silam. Kala itu setiap negara yang berkumpul saling mengingatkan soal jatuh tempo pendaftaran ulang, yakni pada 2020.

"Mengingat waktu. Karena batas tahun 2020 harus daftar ulang," tegas Nasri. "Itu sudah ada sistem aset. Sistem aset itu seluruh negara tidak boleh mencetak uang. Pemerintahan manapun harus berdasarkan jumlah emas baru boleh cetak uang. Kalau tidak namanya utang obligasi. Kalau dilanggar, nggak sopan, kenapa dikasih persyaratan, silakan minta izin ke Sunda Empire."

Sunda Empire bukan satu-satunya kerajaan yang berdiri dan mencuri perhatian nasional pada 2020 ini. Sebelumnya ada pula Kerajaan Keraton Agung Sejagat yang ikut membuat geger atas aktivitasnya, meski belakangan terungkap kerajaan fiktif ini berdiri atas dasar upaya penipuan oleh raja dan ratunya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait