Sosok Idan Separo di Mata Para Sahabat, Tak Pernah Marah dan Punya Jiwa Sosial Tinggi
WowKeren/Fernando
Selebriti

Kepergian komedian Idan Separo meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga para sahabat. Di mata para sahabat, Idan adalah sosok yang penuh semangat, berjiwa sosial tinggi, serta ramah pada siapa pun.

WowKeren - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Salah satu komedian bernama Achmad Sahidan atau yang lebih dikenal dengan nama Idan Separo meninggal dunia pada Rabu (2/9) kemarin karena menderita komplikasi. Kepergian Idan Separo ini tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan para sahabat.

Idan Separo yang meninggal usai menjalani perawatan di rumah sakit pun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poncol, Bekasi Timur, Jawa Barat, Kamis (3/9). Keluarga serta kerabat turut mengantar kepergian sang komedian di tempat peristirahatan terakhirnya. Banyak orang yang mengantar Idan ke pemakaman meski situasi saat ini yang madih COVID-19, membuktikan bahwa ia adalah sosok yang baik.

"Kita sebenarnya dari kemarin rencana bada zuhur, cuma karena berdasarkan spontanitas temen-temen dan karena protokol kesehatan, kita majuin jam 10 tadi. Soalnya banyak temen-temen yang datang pas malem itu banyak. Ini membuktikan bahwa Idan itu orang baik," ungkap sang kakak, Edo Sundaur saat ditemui WowKeren.

Di mata para sahabat, mendiang Idan Separo adalah orang yang sangat aktif berkegiatan sosial. Ia disebut menjadi salah satu relawan PMI di Bogot, Jawa Barat.

"Alhamdulillah semasa hidupnya dia aktif, nggak bisa diem. Jiwa sosialnya tinggi, ikut PMI di Bogor, organisasi paski di wakilnya," ujar komedian Daus Separo. "Jadi ini orang zamannya dia muda emang sporatif banget orangnya. Kedekatan dengan orang-orang sangat luar biasa."


Komedian Sayuti yang juga pernah terlibat dalam satu judul sitkom dengan mendiang, mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang ceria. Tak heram jika Sayuti sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya Idan Separo.

"Udah lama kenal almarhum pas awal syuting bareng "OB", MC bareng, belajar ngaji dari beliau," paparnya. "Pas sebelum di rumah sakit ketemu masih bisa bercanda masih komunikasi, pas hari Jumat sebelum balik ke Solo tapi memang kondisinya terlihat sesek gitu. Nah pas udah balik ke Solo dikabarin kalau bang Idan udah nggak ada baru saya ke Jakarta lagi."

Daus Separo pun menambahkan bahwa almarhum adalah salah satu orang yang jarang marah. Daus pun mengakui jika Idan adalah sosok yang ia kagumi karena kegemarannya yang menolong orang.

"Orangnya ramah sama siapa aja ngobrol. Orangnya nggak pernah marah. Tipenya dia yang saya kagumi adalah semangat tinggi, saling membantu," kata Daus.

Lebih lanjur, Sayuti juga mengatkan jika Idan memang sengaja tak memberi tahu para sahabatnya soal sakit yang dideritanya. Disebut Sayuti, Idan tak ingin dikasihani dan merasa masih sangat mampu untuk bekerja.

"Tahu. tapi kita yang diem aja. Bang Idan sendiri nggak mau orang tahu kalau dia sakit," pungkas Sayuti. "Semangatnya tinggi banget. Sebulan lalu masih syuting bareng."

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel