Anies Ungkap Sumber Masalah Klaster Baru COVID-19 di Jakarta: Orang Kenal Copot Masker
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Saat berada di dalam bus maupun kereta, warga masih menggunakan masker. Namun ketika sudah sampai di tempat tujuan, kantor misalnya, masker ini akan dilepas

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara mengenai klaster-klaster baru di DKI Jakarta. Ia pun mengutarakan logikanya terkait kemunculan klaster-klaster baru di ibu kota.

Ia mengakui jika masyarakat sudah mulai patuh untuk menggunakan masker jika akan pergi ke luar rumah. Namun, ketika bertemu dengan orang yang dikenal mereka justru cenderung melepaskan masker. Hal inilah yang menjadi permasalahan menurutnya.

Ia memberikan contoh ketika masyarakat pergi menggunakan transportasi umum. Saat berada di dalam bus maupun kereta, warga masih menggunakan masker. Namun ketika sudah sampai di tujuan, kantor misalnya, masker ini akan dilepas.

"Problem kita naik bus pakai masker, naik kereta pakai masker, sampai kantor copot masker," kata Anies di Jakarta Utara, Kamis (3/9). "Itu problem kita. Merasa kenal copot masker, merasa tidak kenal pakai masker."


Hal ini lah yang menjadi cikal bakal penyebab munculnya klaster baru. Misalnya seperti klaster perkantoran maupun klaster rumah tangga.

"Penularannya antara yang kenal, muncullah klaster kantor, muncullah klaster rumah tangga," ujar Anies menambahkan. "Klaster-klaster antara kita karena kita cenderung lepas masker kalau bertemu dengan orang yang kita kenal."

Oleh sebab itu, Anies mengimbau agar masyarakat rajin mengenakan masker di mana pun dan kapan pun. "Jadi saya sangat apresiasi juga ini betul-betul dilaksanakan. Jadikan contoh. Semua wajah yang ada di Priok adalah wajah yang bermasker, semua wajah yang keluar rumah adalah wajah yang bermasker. Gunakan masker kapan saja di mana saja," imbau Anies.

Anies juga sebelumnya telah menggulirkan rencana untuk menghapus aturan isolasi di rumah. Sebab menurutnya, ketika pasien COVID-19 melakukan isolasi mandiri di rumah belum tentu memahami protokol pencegahan. Rencananya semua pasien COVID-19 akan ditempatkan di fasilitas kesehatan.

"Jadi, selama ini ditemukan banyak klaster-klaster rumah tangga, ayah terpapar positif, keluarganya terpapar, ibunya, istrinya, anaknya, pamannya," ujar Gubernur. "Karena, ketika melakukan isolasi mandiri belum tentu mengerti tentang protokol pencegahannya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait