WHO Miris Soroti Ruang Isolasi COVID-19 di Jakarta
Dunia

Dalam laporan WHO untuk COVID-19 di Indonesia, disebutkan bahwa Jakarta saat ini memiliki 4.456 tempat tidur isolasi dan 483 di ruang ICU yang tersebar di 67 rumah sakit rujukan COVID-19.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan pasien virus corona (COVID-19) di Jakarta. Dalam laporan WHO untuk COVID-19 di Indonesia, disebutkan okupansi ruang isolasi di Jakarta telah mencapai 70 persen.

"Meningkatkan perhatian tentang kapasitas sistem perawatan kesehatan untuk mengatasi meningkatnya jumlah kasus baru setiap minggunya," tulis WHO dalam laporan resmi, sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (4/9).

Diketahui, Jakarta saat ini memiliki 4.456 tempat tidur isolasi dan 483 di ruang ICU yang tersebar di 67 rumah sakit rujukan COVID-19. Namun dengan kasus yang hampir mencapai 5.000 setiap pekan, tempat tidur telah terisi dengan cepat.

Saat ini pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas tempat tidur dan fasilitas di rumah sakit rujukan COVID-19 serta merekrut lebih banyak tenaga medis.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, menyatakan sudah bekerja sama dengan total 67 rumah sakit di Jakarta untuk penambahan kapasitas. Adapun 67 rumah sakit berasal dari RSUD, BUMN, TNI, Polri dan swasta.

Dalam keterangannya, Widyastuti menyatakan DKI mengusahakan agar tingkat ketersediaan bed (Bed of Rate) bisa berada di presentase 60 persen. Penambahan, kata Widyastuti, juga dilakukan untuk ruangan ICU.

Daya tampung sejumlah Rumah Sakit rujukan COVID-19 di Jakarta juga hampir menyentuh batas maksimal. Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Direktur RSUD Tarakan Dian Ekowati mendetail jumlah tempat tidur yang terpakai.

Sebagai informasi tambahan, kasus COVID-19 di DKI Jakarta beberapa kali mengalami lonjakan drastis selama PSBB transisi fase I. Jakarta mencatat rekor tertinggi dengan penambahan 1.359 kasus pada Kamis (3/9). Lonjakan kasus menyebabkan perpanjangan waktu PSBB transisi hingga 10 September.

Di sisi lain, saat ini Indonesia telah mencatat sebanyak 184,268 kasus COVID-19 dengan 7,750 angka kematian. Dari jumlah tersebut, pasien sembuh mencapai 132,055 jiwa dan kasus aktif sebanyak 44,463.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait