Puluhan Calon Kepala Daerah Positif Corona, Mahfud MD Minta Tak Main-Main
Instagram/mohmahfudmd
Nasional

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun meminta para calon kepala daerah untuk terus menaati protokol pencegahan COVID-19.

WowKeren - Rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 sudah dimulai dengan proses pendaftaran pekan lalu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun meminta para calon kepala daerah untuk terus menaati protokol pencegahan COVID-19.

"Jangan main-main dengan COVID-19 ini. Patuhi protokol kesehatan terutama disiplin memakai masker agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujar Mahfud usai bertemu dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (9/9). "Fokus pemerintah saat ini, Pilkada harus aman COVID-19."

Pihak KPU melaporkan adanya 59 bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah yang terkonfirmasi positif COVID-19 kepada Mahfud. Adapun jumlah bapaslon yang dinyatakan positif COVID-19 ini terus naik dari hari ke hari.


"Kemarin siang Ketua KPU melaporkan dalam rapat dengan presiden, calon yang terinfeksi 37 orang. Jam 1 tadi, bertambah jadi sebanyak 46 orang," jelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut. "Update 1,5 jam kemudian, sudah 58 calon terinfeksi COVID-19 yang tersebar di 21 provinsi. Barusan ini dilaporkan bertambah satu lagi, jadi 59 orang."

Mahfud menilai tambahan kasus positif ini harus dimaknai dengan perketatan protokol kesehatan di Pilkada 2020. Diketahui, Pilkada tahun ini rencananya akan serentak dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang.

Sementara itu, Komisioner KPU, I Dewa Raka sebelumnya telah memastikan bahwa bapaslon yang dikonfirmasi positif COVID-19 tidak akan gugur di Pilkada 2020. "Itu bukan syarat yang menggugurkan bakal pasangan calon," terang Dewa dilansir Tempo, Minggu (6/9).

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo sempat menyatakan dengan tegas bahwa Pilkada Serentak 2020 harus tetap digelar di tengah pandemi virus corona. Jokowi beralasan Pilkada tetap digelar tahun ini karena belum ada satu negara pun di dunia yang mengetahui kapan pandemi berakhir. Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan tidak ada bedanya Pilkada digelar tahun ini atau tahun depan dimana pandemi masih mungkin melanda Indonesia.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait