Melalui media sosial miliknya, Katy Perry memamerkan kado yang dikirimkan sang pelantun 'You Need To Calm Down' pada putri pertamanya dan Orlando Bloom, Daisy Dove Bloom.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 16 September 2020 - 10:03 WIB
WowKeren - Hubungan pertemanan Taylor Swift dan Katy Perry rupanya semakin kuat setelah keduanya memutuskan untuk mengakhiri perseteruan tahun lalu. Bahkan Taylor tak segan mengirimkan sebuah kado spesial untuk Katy yang baru saja menyambut kelahiran anaknya bersama Orlando Bloom, Daisy Dove Bloom.
Melalui media sosial miliknya, Katy memamerkan kado yang dikirimkan sang pelantun "You Need To Calm Down" pada putrinya. Rupanya, Taylor memberikan sebuah selimut lucu yang berwarna peach yang ditambahi dengan rajutan hasil karyanya sendiri.
Rajutan tangan Taylor Swift pada selimut tersebut membentuk tulisan "Baby Bloom" dan gambar bunga Daisy di bawahnya. Bukan hanya itu, kado spesial tersebut juga disertai dengan sebuah kartu ucapan bertulis tangan dari Taylor Swift.
"Miss Daisy Dove Bloom menyukai selimut dengan rajutan tangan dari Taylor Swift. Semoga ini terus dibawa bertahun-tahun mendatang sampai jadi kain yang tak bisa dikenali lagi yang masih disimpan di sakunya saat sudah remaja," tulis Katy Perry dalam unggahannya pada Senin (14/9) waktu setempat.
Sontak saja unggahan ini membuat para penggemar Taylor dan Katy merasa senang, mengingat kedua musisi cantik tersebut kian dekat sejak memutuskan untuk kembali bersahabat.
Sementara itu, Katy Perry mengumumkan kelahiran anak pertamanya dengan Orlando Bloom lewat pernyataan kepada badan PBB yang menjadikan mereka duta, UNICEF, 26 Agustus lalu. "Kami dibanjiri dengan cinta dan keajaiban dari kehadiran putri kami yang lahir dengan selamat dan sehat," tulis pasangan tersebut.
"Kami tahu kami beruntung dan tidak semua orang bisa mendapatkan pengalaman melahirkan yang damai seperti kami," lanjut pernyataan tersebut.
Pasangan ini kemudian merayakan hari lahir anak mereka dengan mengajak masyarakat berdonasi lewat UNICEF. "Masyarakat di seluruh dunia masih mengalami kekurangan petugas layanan kesehatan dan setiap sebelas detik seorang perempuan hamil atau bayi baru lahir meninggal, sebagian besar karena penyebab yang dapat dicegah," tulis mereka.
"Lebih banyak bayi baru lahir yang berisiko karena kurang akses ke air, sabun, vaksin, dan obat-obatan yang mencegah penyakit. Sebagai orang tua dari bayi yang baru lahir, ini menghancurkan hati kami. Karena itu, kami berempati dengan orang tua yang berjuang lebih dari sebelumnya," lanjut Katy dan Orlando.
(wk/luth)
