Selidiki Kebakaran Gedung Kejagung, Polisi Gunakan Foto Satelit
Nasional

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa sumber api kebakaran tersebut bukan berasal dari korsleting listrik, melainkan api terbuka.

WowKeren - Penyidik Bareskrim Polri memanfaatkan foto satelit untuk menyelidiki kebakaran yang menghanguskan Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan. "Peralatan yang dapat membantu proses penyelidikan termasuk di antaranya menggunakan foto satelit untuk menentukan sumber api kebakaran," tutur Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri pada Kamis (17/9) hari ini.

Pihak Bareskrim juga telah memastikan sumber api berasal dari lantai 6. Sigit mengungkapkan bahwa sumber api kebakaran tersebut bukan berasal dari korsleting listrik, melainkan api terbuka. Ini berarti, ada kegiatan nyala api terbuka yang memicu senyawa hidrokarbon pada lapisan luar gedung jadi terbakar.

"Api diduga berasal dari lantai 6 ruang rapat Biro Kepegawaian dan menjalar ke ruangan serta lantai lain yang diduga ada akseleran berupa ACP pada lapisan luar gedung dan cairan minyak loki yang mengandung senyawa hidrokarbon," jelas Sigit. "Serta kondisi gedung yang hanya disekat oleh bahan yang mudah terbakar seperti gypsum, lantai parkit, panel HPL dan bahan mudah terbakar lainnya."

Dengan adanya temuan tersebut, Sigit memastikan bahwa pihaknya akan menetapkan tersangka kasus kebakaran Kejagung RI dalam waktu dekat. "Kami melakukan penyidikan, dan memeriksa potensial suspek. Kita akan memburu tersangka dan kita akan sampaikan," tutur Sigit.


Pihak kepolisian menyatakan telah menemukan dugaan tindak pidana dalam kebakaran tersebut. Akibatnya, polisi langsung menaikkan status penanganan perkara kebakaran dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Sigit menjelaskan bahwa ada sejumlah barang bukti yang berhasil dikumpulkan dalam kasus kebakaran ini. iantaranya adalah CCTV, abu bekas kebakaran atau hidrokarbon, potongan kayu, botol plastik berisi cairan, jeriken isi air, gas cleaner yang disimpan di gudang cleaning service, dan bukti lainnya.

Selain itu, Listyo menjelaskan jika pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 131 saksi. Mereka diantaranya terdiri dari petugas kebersihan, office boy, pegawai kejaksaan dan juga para ahli.

Sebagai informasi, kebakaran hebat melalap gedung utama Kejagung pada Sabtu (22/8) malam. Kebakaran yang begitu hebat membuat tim pemadam kebakaran baru bisa selesai memadamkan api sekitar pukul 06.15 WIB keesokan harinya, Minggu (23/8).

Insiden kebakaran ini bahkan menimbukan sejumlah teori konspirasi tentang adanya unsur kesengajaan. Pihak Kejagung pun mengajukan tambahan anggaran sampai Rp 400 miliar untuk pagu indikatif tahun 2021 untuk membangun kembali gedung yang terbakar tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait