AS Yakini Corona Menyebar Lewat Udara, CDC Langsung Keluarkan Pedoman Baru
Dunia

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) meyakini jika virus corona menyebar melalui udara. Kini, mereka langsung mengeluarkan pedoman baru terkait protokol kesehatan COVID-19.

WowKeren - Amerika Serikat (AS) telah meyakini jika penyebaran virus corona dapat melalui udara (airborne). Hal ini dibuktikan dengan pedoman baru protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang dikeluarkan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).

Sebelumnya, CDC dalam laman resminya hanya menuliskan jika COVID-19 menyebar antar manusia melalui kontak dekat dari droplet. Pengertian droplet adalah penularan yang terjadi ketika seseorang yang terinfeksi virus corona mengeluarkan cairan dan menularkannya pada orang lain saat sedang batuk, bersin, atau berbicara.

Namun pada Jumat (19/9), CDC akhirnya memperbarui pedoman setelah meyakini virus corona dapat menyebar baik secara droplet maupun udara. Temuan ini diungkap CDC didapatkan dari berbagai penelitian mengenai penyebaran COVID-19 yang dipercaya bisa menyebar melalui aerosol.

"Virus airborne, termasuk COVID-19, termasuk yang paling menular dan mudah menyebar," tulis situs CDC seperti dilansir dari CNN, Senin (21/9). “Ada kemungkinan COVID-19 dapat menyebar melalui droplet dan partikel di udara yang terbentuk ketika seseorang yang menderita COVID-19 batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas.”

Lebih lanjut CDC juga turut memaparkan bukti yang berkembang bagaimana droplet atau partikel virus corona dapat bertahan di udara. Bahkan, virus corona dari droplet bisa terhirup oleh orang lain dalam jarak kurang dari 2 meter.


CDC memberikan contoh penularan COVID-19 bisa terjadi selama latihan paduan suara, di restoran, atau kelas kebugaran. Selain itu, penularan virus corona melalui udara juga mudah menyebar pada area tanpa ventilasi atau sirkulasi udara yang baik.

”Ada bukti yang berkembang bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap tertahan di udara dan dihirup oleh orang lain, dan menempuh jarak lebih dari 6 kaki (misalnya, selama latihan paduan suara, di restoran, atau di kelas kebugaran)," papar CDC. "Secara umum, lingkungan dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko ini."

Akibat temuan ini, CDC langsung memberikan pedoman kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah selama pandemi. Warga juga disarankan untuk memanfaatkan penggunaan air purifier untuk membantu menyaring udara dari luar yang terbawa ke dalam ruangan. Orang-orang juga diminta melakukan physical distancing hingga lebih dari 2 meter.

Sebelumnya, CDC hanya menyarankan masyarakat untuk menjaga jarak sekitar 2 meter, rajin mencuci tangan, dan selalu memakai masker. Namun pedoman baru menambahkan untuk mengisolasi diri di rumah, menggunakan pembersih udara untuk mengurangi kuman di ruangan, hingga menjaga jarak lebih dari 2 meter.

”Jauhi setidaknya 6 kaki dari orang lain, jika memungkinkan, terus memakai masker dan secara rutin membersihkan dan mendisinfeksi,” jelas CDC. “Orang harus tinggal di rumah dan mengisolasi saat sakit, dan menggunakan pembersih udara untuk membantu mengurangi kuman yang terbawa udara di ruang dalam ruangan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru