'Keluyuran' Sapa Pendukungnya Meski Positif Corona, Trump Dikritik Ahli Medis
Dunia

Kemunculan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dari mobil di luar rumah sakit tempatnya dirawat karena positif terinfeksi COVID-19 menuai kritik keras dari ahli medis. Kenapa?

WowKeren - Kondisi kesehatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu terakhir menjadi sorotan dunia. Pasalnya, pekan lalu Trump mengungkapkan jika dirinya dan sang istri postif terinfeksi virus corona (COVID-19).

Trump sendiri bahkan sempat dirawat di rumah sakit dan kritis. Kini, kondisi Trump telah membaik hingga diizinkan pulang.

Pada Minggu (4/10) waktu setempat, Trump menampakkan diri dari mobil di luar rumah sakit tempatnya dirawat. Trump terlihat mengenakan masker dan hanya menyapa dari dalam mobil.

Sayangnya, hal tersebut menuai kritikan keras dari para ahli medis. Pasalnya, Trump dinilai melanggar protokol kesehatan karena berpotensi menularkan virus.


Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona seharusnya tetap diisolasi selama masa perawatan karena bisa membahayakan orang yang berada di sekitarnya, termasuk paspamres. Ahli kesehatan memprotes aksi Trump yang menyapa pendukungnya yang berada di luar rumah sakit Walter Reed tempatnya dirawat.

Kepala pengobatan bencana di Universitas George Washington, James Phillips mengatakan Trump dan orang yang berada dekatnya selama ia menyapa para pendukung seharusnya tetap berada dalam karantina selama 14 hari.

"Setiap orang di dalam kendaraan selama ia melambaikan tangan dari mobil yang sama dengan presiden sekarang harus menjalani karantina selama 14 hari," kata Phillips. "Mereka (paspampres) mungkin sakit. Mereka mungkin mati hanya untuk agenda politik. Menjalani perintah Trump demi mempertaruhkan nyawa mereka ini sebuah 'adegan' gila."

Selain Phillips, protes senada juga disampaikan oleh Departemen Etika Medis dan Kebijakan Kesehatan, Universitas Pennsylvania Zeke Emanuel. Ia menganggap sikap Trump sebagai sebuah hal memalukan.

"Membuat Agen Rahasia-nya berada dalam mobil dengan pasien COVID-19, dengan jendela terbuka, membuat mereka berisiko terinfeksi. Dan tujuannya untuk apa?," tulis Emanuel dalam cuitannya.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan timnya telah melakukan tindakan pencegahan yang 'tepat' untuk melindungi Trump dan staf paspampres, termasuk penggunaan alat pelindung. "Gerakan itu (keluar untuk menyapa pendukung) diizinkan oleh tim medis karena aman dilakukan," ujar Deere dilansir AFP.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru