Baik Pence maupun Harris dinyatakan negatif dalam tes yang mereka jalani baru-baru ini. Namun tim Komisi Debat tetap harus mengubah protokol demi menjaga keamanan dan mencegah penularan COVID-19.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 06 Oktober 2020 - 10:54 WIB
WowKeren - Debat cawapres antara Mike Pence dari Partai Republik dan penantangnya, Kamala Harris dari Partai Demokrat, akan dipisahkan kaca plastik. Salah satu sumber mengatakan hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko penularan virus corona (COVID-19) dalam debat yang digelar pada Rabu (7/10) tersebut.
Wakil presiden hanya berdebat satu kali dalam kampanye pemilihan presiden tahun ini. Debat yang digelar di Salt Lake City itu digelar enam hari setelah Presiden Donald Trump mengumumkan ia positif terinfeksi virus corona.
Baik Harris maupun Pence dinyatakan negatif dalam tes yang mereka jalani baru-baru ini. Namun tim Komisi Debat tetap harus mengubah protokol demi menjaga keamanan dan mencegah penularan COVID-19.
Pasalnya, sejumlah staf Gedung Putih dan sekutu-sekutu presiden dan wakil presiden dari Partai Republik dilaporkan ikut terinfeksi virus corona. "Apabila Senator Harris ingin menggunakan benteng di sekelilingnya, maka lakukanlah," kata juru bicara Pence, Katie Miller dalam pernyataannya.
Juru bicara Harris, Sabrina Singh, merespons pernyataan tersebut di Twitter. "Menarik juru bicara wapres Katie Miller mengejek kami yang ingin kaca plastik di panggung debat, ketika bosnya sendiri adalah kepala gugus tugas COVID-19 dan harusnya mengadvokasi hal ini juga," balas Singh.
Setelah debat cawapres digelar pekan ini, Donald Trump dan Joe Biden dijadwalkan untuk kembali mengikuti debat capres kedua pada 15 Oktober mendatang. Trump yang belum pulih dari COVID-19 bersikeras ingin tetap berpartisipasi dalam debat tersebut.
Di sisi lain, pilpres AS akan digelar pada 3 November mendatang. Duet petahana Donald Trump dan Mike Pence akan berhadapan dengan pasangan capres-cawapes Joe Biden dan Senator Kamala Harris yang diusung dari Partai Demokrat. Satu kandidat lagi adalah Jo Jorgensen yang diusung Partai Libertarian.
(wk/luth)
