IDI Peringatkan Seminggu Lagi Kasus Corona Di RI Bisa ‘Meledak’
Nasional

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperingatkan jika kasus virus corona di Indonesia terancam mengalami ‘ledakan’ dalam waktu seminggu ke depan. Ini penyebab utamanya.

WowKeren - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan peringatan Indonesia terancam mengalami lonjakan kasus virus corona di pekan depan. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, M Adib Khumaidi.

Adib menjelaskan ancaman “ledakan” kasus COVID-19 ini dipicu akibat aksi demonstrasi besar-besaran penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Pendemo dinilai akan sulit menerapkan protokol kesehatan di tengah aksi, seperti melakukan physical distancing.

Apalagi, banyak aksi demo yang dilakukan kaum buruh maupun mahasiswa berakhir dengan kericuhan dan bentrokan dengan aparat keamanan. Adib juga turut menyoroti banyaknya seruan nyanyian hingga teriakan saat demo yang berpotensi menyebarkan virus corona melalui udara (droplet).

”Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol,” kata Adib dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir dari Kumparan, Jumat (9/10). “Yang berpotensi menularkan virus terutama COVID-19.”


IDI juga turut menjelaskan risiko penularan COVID-19 semakin tinggi karena banyak massa yang datang dari berbagai daerah dan berkumpul di satu titik. “Jika terinfeksi, mereka dapat menyebarkan virus saat kembali ke komunitasnya,” terang Adib.

Berdasarkan situasi tersebut, IDI lantas memprediksi Indonesia akan mengalami lonjakan kasus virus corona dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan. Situasi ini dinilai IDI akan semakin membuat tenaga kesehatan semakin kewalahan dalam menangani pasien COVID-19.

“Dalam hal ini, kami menjelaskan kekhawatiran kami dari sisi medis dan berdasarkan sains,” papar Adib. “Hal yang membuat sebuah peristiwa terutama demonstrasi berisiko lebih tinggi daripada aktivitas yang lain.”

”Bahkan, diperkirakan akan terjadi lonjakan masif yang akan terlihat dalam waktu 1-2 minggu mendatang,” lanjutnya. “Sehingga total ada 132 dokter wafat akibat Covid. Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 68 dokter umum (4 guru besar), dan 62 dokter spesialis (5 guru besar), serta 2 residen.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait