Vape mengandung bahaya untuk kesehatan lebih sedikit dibanding merokok konvensional. Meski begitu, bukan berarti vape lebih sehat karena cairan yang digunakan juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang fatal.
- Oct 15, 2020
WowKeren - Merokok elektrik diketahui bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker dan serangan jantung. Riset itu menyatakan meski dianggap tidak berbahaya ketimbang merokok, vape masih mengancam dan tidak bisa dikatakan aman. Dalam tes laboratorium dengan bantuan tikus, studi itu menemukan bahwa tikus yang terpapar asap rokok elektrik memiliki tingkat kerusakan DNA yang lebih tinggi di jantung, paru-paru dan kandung kemih daripada yang menghirup udara normal.
DNA yang rusak itu, termasuk DNA yang melindungi hewan dari sel kanker. Akibatnya, sel kanker dapat berkembang biak di tubuh. Saat pengujian paparan nikotin pada sel paru dan kandung kemih manusia, juga terdapat hasil serupa yang menunjukkan sel-sel cenderung bermutasi aau mengalami perubahan pemicu tumor.
(wk/putr)