Sekjen PBB Sebut Dunia Gagal Hadapi Pandemi COVID-19
Getty Images
Dunia

Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa jauh lebih banyak hal dapat dilakukan jika negara-negara bergotong royong memerangi penyakit virus corona (COVID-19).

WowKeren - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengatakan bahwa dunia gagal menghadapi tantangan memerangi pandemi COVID-19. Guterres lantas memperingatkan perlunya aksi bersama untuk mencegah jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan.

Mantan perdana menteri Portugal itu juga mengatakan bahwa jauh lebih banyak hal dapat dilakukan jika negara-negara bergotong royong memerangi penyakit virus corona. Corona telah menelan lebih dari satu juta jiwa secara global.

"Pandemi COVID-19 merupakan tantangan global utama bagi seluruh masyarakat internasional, bagi multilateralisme dan bagi saya, sebagai sekretaris jenderal PBB," kata Guterres, sebagaimana dilansir dari Republika pada Senin (19/10).

"Sayangnya itu adalah sebuah ujian yang, sejauh ini, gagal dilakukan oleh masyarakat internasional," lanjut Guterres menambahkan.


Menurutnya, jika langkah-langkah terkoordinasi tidak dilakukan, virus coorna dapat mendorong jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan. Dampak ekonominya bisa menghancurkan dalam beberapa tahun ke depan.

Lebih lanjut, Guterres juga mengkritik negara-negara karena kurang bersatu dalam upaya mengatasi berbagai tantangan global lainnya. Misalnya, konflik di Afghanistan, Yaman dan Suriah. "Ini sumber frustrasi yang luar biasa," ucapnya.

Ini bukanlah pertama kalinya Guterres mengkritik penanganan COVID-19 secara global. Sebelumnya, ia menyebut sikap sejumlah negara yang bertindak sendiri-sendiri justru membuat situasi kian tak terkendali. Ia mengatakan koordinasi global adalah kunci memerangi pandemi ini.

"Kurangnya koordinasi di antara negara-negara dalam menanggapi COVID-19 membuat situasi menjadi di luar kendali," ujar Guterres pada Juni lalu. "Saya frustasi, tentu saja, dengan kurangnya kerja sama internasional saat ini. Tetapi saya berharap generasi baru dapat membuat perubahan di masa depan," ujarnya manambahkan.

Sebagai informasi tambahan, saat ini virus corona telah menginfeksi lebih dari 40 juta penduduk di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,118,294 orang dinyatakan meninggal dunia, dan lebih dari 30 juta pasien dikonfirmasi sembuh. Saat ini, masih ada 9,038,454 kasus aktif COVID-19 yang masih ditangani secara globak.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait