Chef Renatta Buka-Bukaan Momen Terendah Dalam Hidup, Stres di RS Gara-Gara Luka Bakar Ledakan Gas
Instagram/renattamoeloek
Selebriti

Chef Renatta menceritakan momen masa lalunya terkena ledakan gas saat memasak mi instan. Ia pun sempat dirawat di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama.

WowKeren - Renatta Moeloek atau akrab disapa Chef Renatta ternyata pernah mengalami kecelakaan saat memasak. Ia mendapat luka bakar cukup parah akibat ledakan gas. Hal tersebut terungkap saat Renatta berbincang dengan Chef Arnold.

Kecelakaan tersebut terjadi saat Renatta masih berusia 18 tahun. Kala itu Renatta sedang memasak mi instan di apartemennya. Naasnya, bagian tubuh sebelah kanan Renatta tak terhindar dari ledakan gas.

"(Luka di) tangan, kaki, sama di perut. Pokoknya, yang ketutupan celana, aman," cerita Renatta dalam vlog yang dibagikan pada Senin (19/10). "Tapi, dari sini (lengan kanan atas) sama sebadan ini kena. Untungnya, kanan doang. Soalnya, pas dia lagi meledak itu refleksnya gue begini (ke kiri). Jadi, kenanya persis banget sini."

Mantan kekasih dari Pradikta Wicaksono alias Dikta ini menyebut kecelakaan itu menjadi pengalaman tak terlupakan. Bahkan gara-gara kecelakaan tersebut, Renatta harus menunda masuk ke culinary school di Paris.


Walau begitu, kecelakaan tersebut tak membuat Renatta menjadi trauma. Namun perempuan berusia 26 tahun ini mengaku kini memang lebih waspada pada bau gas.

"Actually, enggak (trauma). Tapi, it's very very memorable," beber Renatta. "Trauma ngelihat api sama kompor, enggak. Tapi, kalau udah ada kayak gas bocor, bau gas gitu, gue pasti kayak mundur-mundur dikit, 'Bentar, bentar.' Justru jadinya lebih careful sekarang sama gas."

Renatta tak memungkiri masa penyembuhan luka bakar akibat kecelakaan tersebut menjadi momen terendah dalam hidupnya. Terlebih saat itu Renatta memang dirawat di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama.

"Yes, bisa dibilang (titik terendah). Actually, yang menurut gue stres itu pas di rumah sakit, jujur. Bukan karena karier gue atau karena hidup gue sama sekali," tutur Renatta. "Tapi, kalau lo kena luka bakar, lo pasti masuk di rumah sakit itu yang bagian gedung isolasi. Jadi, gue ada di satu ruangan sama belasan orang korban luka bakar yang lain."

"Jadi, kalau udah berbulan-bulan lo ada di situ, setiap hari lo bangun yang lo dengar itu ada yang lagi teriak-teriak lagi diganti perbannya, ada yang lagi nangis-nangis," cerita Renatta. "Sebelah gue waktu itu mukanya udah enggak kelihatan. Dia lagi nangis-nangis karena dia baru tunangan, dia takut ditinggal pasangannya. Jadinya, it's the depression of the place."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru