PJJ di Tengah Pandemi Bermasalah, Nadiem Kena 'Sentil' DPR
Nasional

Zainuddin yang juga merupakan Anggota DPR bidang pendidikan, olahraga dan sejarah ini menilai jika kebijakan Nadiem selama ini hanya menjamah sarana dan prasarana belajar.

WowKeren - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberikan rapor merah terhadap kinerja satu tahun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Sebab, kebijakan yang digulirkan Nadiem dinilai belum mampu memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang mereka tentukan.

Anggota Komisi X DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zainuddin Maliki pun menilai wajar hal ini. Menurutnya, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) belum bisa berjalan maksimal.

Zainuddin yang juga merupakan Anggota DPR bidang pendidikan, olahraga dan sejarah ini menilai jika kebijakan Nadiem selama ini hanya menjamah sarana dan prasarana belajar. Terkait proses belajar itu sendiri, masih kurang. Akibat adanya buruknya proses belajar inilah yang menyebabkan kasus bunuh diri oleh seorang siswi.

"Menteri itu mestinya mengukur dengan kebijakan-kebijakannya itu terjadi nggak yang namanya learning process," ujarnya seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa (27/10). "Jangan sampai yang terjadi learning lost."


PPJ, dikatakannya, harus bisa menjamin agar siswa mampu mengembangkan potensi mereka. Sayangnya, kebijakan Mendikbud selama ini dinilai belum bisa menyentuh ranah tersebut. Sehingga menurutnya tak ayal jika FSGI memberi rapor merah untuk Nadiem.

"PJJ ini harus tetap menjamin proses pembelajaran dimana siswa dapat mengembangkan potensinya, baik psikomotorik, kognitif, afektif," kata dia melanjutkan. "Nah ini yang belum tersentuh. Sehingga saya bisa memahami jika skor dari FSGI merah."

Lebih jauh, PJJ bukan sebatas perkara memberikan kuota gratis maupun ponsel untuk mendukung kegiatan tersebut. Namun, harus dipahami jika kegiatan belajar adalah proses pengembangan potensi kognitif, afektif serta psikomotorik siswa.

Tidak maksimalnya PJJ di tengah pandemi bukan hanya akan membebani psikis siswa, namun juga guru dan orang tua. Kurangnya proses pembelajaran membuat suasana belajar menjadi kurang kondusif.

"Itu salah satu indikator learning lost, tidak terjadi proses pembelajaran. Yang terjadi malah depresi, orang tua stres karena tidak bisa membimbing anak," tuturnya. "Sehingga suasana belajar di kalangan anak tidak kondusif.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru