Guru SMA Imbau Pilih Ketua OSIS Seagama Tuai Kontroversi
Nasional

Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai jika hal-hal semacam inilah yang memunculkan tumbuhnya benih perpecahan di tengah masyarakat.

WowKeren - Seorang guru di SMA Negeri 58 Jakarta berkampanye untuk mengajak muridnya memilih pasangan calon Ketua OSIS yang seagama. Tak pelak hal ini pun segera menjadi pembicaraan viral di media sosial.

Dalam tangkapan layar grup WhatsApp (WA), terlihat tangkapan seorang guru meminta anggota grup 'Rohis 58' tidak memilih calon ketua OSIS yang beragama non-muslim. Sebab di antara kedua paslon lainnya, ada salah satu wakilnya non muslim dan paslon lainnya ketuanya non muslim.

Pesan ini pun menuai kontroversi. Kepala Sekolah SMA Negeri 58 Jakarta pun disebut telah memanggil guru yang bersangkutan.

Lantas, Fraksi PKB DPRD DKI pun turut buka suara mengenai hal ini. Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai hal-hal semacam inilah yang memunculkan tumbuhnya benih perpecahan.


"Memang ini membuat benih-benih ke anak muda ke depan yang fanatik yang tidak jelas," kata dia dilansir Detik, Jumat (30/10). "Bikin perpecahan di kalangan umat beragama."

Apalagi, ajakan yang mengandung rasisme itu disebarkan kepada generasi SMA yang notabene masih muda. Sebab, di usia tersebut anak sangat mudah terpengaruh. Ia meminta agar pemerintah provinsi ikut turun tangan menyikapi hal ini.

"Ya memang itu tidak bagus, itu dia satu rasis itu nggak bagus, hal-hal seperti ini harusnya tidak ada," tutur Ilyas. "Apalagi di tingkatan SMA takutnya membekas kepada anak-anak muda kita ke depan, paling tidak yang seperti ini harus ada tindakan tegas dari Pemprov."

Sanksi yang diberikan misalkan berupa pemberian skorsing. "Paling tidak diskors, kalau tidak ada perubahan sesuai dengan aturan yang ada dipecat," tuturnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru