Mantan manager Lucinta Luna, Isa Zega, mengungkap kronologi sebenarnya dari peristiwa pemukulan yang ia lami beberapa waktu lalu. Isa juga menyebut memang sempat menerima ancaman sebelum kejadian.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 09 November 2020 - 17:20 WIB
WowKeren - Ditemani Indra Tarigan sebagai kuasa hukumnya, Isa Zega memberikan keterangan terkait peristiwa penganiayaan yang menimpanya pada Selasa (3/11) lalu. Indra pun menjelaskan kronologi kejadian penyerangan yang menimpa mantan manager Lucinta Luna tersebut.
"Hari ini kami bersama klien kami mami Isa Zega, memberikan keterangan soal penganiayaan 3 November 2020 pukul 22.30 di salah satu apartemen di Jaksel," ujar Indra pada WowKeren di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/11). "Jadi jam segitu ada orang tak dikenal mendatangi mami Isa dan melakukan penyerangan. Penyerangan itu mengakibatkan luka berat yang diterima mami isa. Diduga dilakukan oleh inisial A yang mukul, D yang ngerekam. Sudah ditangani polsek Pancoran. Malam itu juga dibuat laporan dan sudah langsung diamankan."
Lebih lanjut, Isa Zega juga turut menceritakan kejadian pemukulan yang ia alami kala itu. Isa mengaku baru merasakan efek dari aksi pemukulan tersebut beberapa hari setelah kejadian.
"Jadi dia datang dari belakang lagi bahas video klip Meldi (Rosa Meldianti). Tiba-tiba dipukul dengan sekuat tenaga. Yang datang dua orang, satu orang mukul 2 kali dan yang satu rekam. Pukulan itu nggak langsung dirasakan. Dua harinya aku merasa migrain atau sakit di belakang kepala," ungkap Isa.
Lebih lanjut, Isa Zega juga mengunkap hasil rontgen hidungnya yang retak dan bengkok. "Hasil rontgen di tulang hidung bengkok dan agak retak. Aku nggak bisa senyum. Jadi diatas bibir atas robek di bagian dalem," lanjut Isa.
Merasa terancam dengan kejadian itu, Isa pun mengaku memutuskan untuk pindah. Tak hanya itu, Isa Zega juga menyebut pernah beberapa kali menerima ancaman sebelum kejadian penganiayaan. Ancaman itu diterima Isa terkait masalah akun sosmed.
"Semenjak kejadian mamih pindag dari lokasi. Nah mamih udah bela-belain, mamih merasa keancam lah. Orang gak ada apa-apa, tiba-tiba ada penyerangan. Pelaku laki-laki dua orang. Ada (ancaman) cuma ya hanya ancaman aja biasa buat hilangin akun instagram," pungkas Isa.
(wk/amel)
