Kantor Koroner AS Beberkan Penyebab Kematian Model Dylan Sada
Instagram/dylan_sada
Selebriti

Kantor Koroner (lembaga yang menyelidiki kematian tidak wajar) di Amerika Serikat telah memberitahukan kepada pihak keluarga mengenai penyebab kematian Dylan Sada.

WowKeren - Dunia hiburan Tanah Air setelah model Dylan Sada dikabarkan meninggal dunia secara mendadak di New Orleans, Amerika Serikat (AS) pada Senin (9/11) lalu. Penyebab kematian wanita berusia 36 tahun tersebut memang masih diselidiki.

Kantor Koroner AS (sebuah lembaga yang menyelidiki kematian tidak wajar) di New Orleans menyatakan jika meninggalnya Dylan belum diketahui secara pasti karena masih menunggu hasil autopsi. “(Hasil autopsi) masih memerlukan waktu sekitar enam minggu untuk diselesaikan,” ujar juru bicara kantor Koroner New Orleans seperti dilansir dari VOA Indonesia, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, mereka memberikan bocoran mengenai penyebab kematian perempuan bernama lengkap Aldila Wulandari Perez itu. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pejabat KJRI Houston, Konsul Muda Protokol dan Konsuler Dian Arini Hapsari.

Dian Arini mengaku menerima laporan jika kematian Dylan sama sekali bukan karena terinfeksi virus corona atau bunuh diri. Menurut informasi yang didapatnya, Dylan meninggal secara alami tanpa adanya kejanggalan maupun tanda-tanda kekerasan.

Jenazah Dylan telah diserahkan kantor Koroner ke pihak keluarga yang datang dari negara bagian Texas. Penyerahan jenazah ini juga didampingi oleh beberapa pejabat KJRI Houston.


”Kantor Koroner New Orleans menyerahkan jenazah ke sepupu Dylan dari Texas dan ditemani KJRI Houston,” jelas Dian Arini seperti dilansir dari Voa Indonesia, Jumat (13/11). “Berdasarkan komunikasi kami dengan kantor koroner, tidak ditemukan kejanggalan atau tanda kekerasan di jenazah.”

”Kami juga menanyakan sejalan dengan COVID-19 dan tidak ditemukan virus COVID-19,” sambungnya. “Namun untuk otopsi akan memakan waktu 3 hingga 6 minggu ke depan.”

Dylan kini telah dimakamkan di Taman Pine View Memorial, New Orleans, Amerika Serikat. Jefferson Muslim Association (JFA), yang mengurusi pemandian dan penguburan jenazah secara Islam membenarkan bahwa mereka mengurus jenazah Dylan mulai hari Selasa (10/11) lalu.

”Apabila jenazahnya perempuan, ada para relawan perempuan yang akan memandikan jenazahnya,” terang juru bicara Abdul Haikhan Selasa lalu. “Dan kami akan melakukan itu kepada perempuan dari Indonesia yang baru saja meninggal dunia.”

”Setelah jenazahnya diambil dari kantor koroner, sepertinya jenazah boleh diambil besok,” lanjutnya. “Tapi belum tahu pukul berapa, rumah duka akan menghubungi para relawan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel