Denmark Temukan Mutasi Virus Corona dari Cerpelai, Bisa Bahayakan Pengembangan Vaksin?
Dunia

Sama halnya seperti virus lainnya, corona juga melakukan mutasi dari waktu ke waktu sehingga tidak menutup kemungkinan akan mengganggu efektivitas vaksin yang tengah dikembangkan

WowKeren - Sejumlah wilayah di Denmark telah memberlakukan karantina lokal usai ditemukan mutasi virus corona yang berasal dari hewan cerpelai. Mutasi ini memicu pemusnahan jutaan ekor cerpelai di negara tersebut belum lama ini.

Pihak berwenang Denmark telah menemukan perubahan genetik yang menurut mereka berpotensi dapat berdampak pada efektivitas vaksin COVID-19 di masa depan. Lebih dari 200 orang dilaporkan telah terinfeksi galur virus corona yang ditemukan pada cerpelai.

Hal ini pun membuat ilmuwan Denmark khawatir. Sebab, virus itu bersifat kurang sensitif terhadap antibodi tubuh. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang pengembangan vaksin. Kendati demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jika perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.

"Kita perlu menunggu dan melihat apa implikasinya, tetapi saya tidak berpikir kita harus sampai pada kesimpulan apa pun," kata kepala ilmuwan, Soumya Swaminathan seperti dilansir BBC, Senin (16/11). "Tentang apakah mutasi khusus ini akan berdampak pada kemanjuran vaksin."


Hal senada juga disampaikan oleh Marisa Peyre, seorang ahli epidemiolog dari lembaga penelitian Prancis Cirad. Sama halnya seperti virus lainnya, corona juga melakukan mutasi dari waktu ke waktu sehingga tidak menutup kemungkinan akan mengganggu efektivitas vaksin yang tengah dikembangkan.

"Setiap kali virus menyebar di antara hewan, itu akan berubah," kata dia menjelaskan. "Dan jika terlalu banyak berubah dari yang beredar di dalam manusia saat ini, itu mungkin berarti bahwa vaksin atau pengobatan apa pun yang akan segera diproduksi mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya."

Masih dilansir BBC, sejumlah ekor cerpelai yang ada di peternakan di Denmark terinfeksi corona dari pekerja. Hingga kemudian virus ini menyebar kembali ke manusia sambil membawa perubahan genetik pada proses itu.

Sementara itu sebagai langkah pencegahan, Inggris telah melarang semua kunjungan dari Denmark, di tengah kekhawatiran soal galur baru virus. Selain di Denmark, wabah telah dilaporkan oleh peternakan cerpelai di Belanda, Spanyol, Swedia, Italia, hingga Amerika Serikat hingga berbuntut pada pemusnahan jutaan hewan ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru