Maria Van Kerkhove selaku kepala teknis WHO untuk COVID-19 memastikan jika kondisi mereka yang terpapar COVID-19 baik-baik saja saat ini tanpa menunjukkan gejala.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 17 November 2020 - 09:42 WIB
WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin (16/11) jika sejumlah stafnya terinfeksi virus corona. Sebanyak 65 orang staf yang ada di kantor pusat Jenewa telah terkonfrmasi positif COVID-19 sejak pandemi ini pertama kali menyebar.
Saat ini pihak WHO tengah menyelidiki adanya kemungkinan kemunculan klaster. Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk COVID-19, menyampaikan jika ada 5 orang staf WHO yang terkonfirmasi positif dalam waktu seminggu terakhir melalui tes yang dilakukan.
Kendati demikian, ia memastikan jika kondisi mereka baik-baik saja. Sebab mereka tidak menunjukkan gejala. "Semua baik-baik saja, semua menderita penyakit ringan atau (tidak menunjukkan gejala)," kata Kerkhove dilansir Reuters, Selasa (17/11).
Sementara itu, Pakar Darurat Utama WHO Mike Ryan mengatakan jika Jenewa yang merupakan lokasi kantor pusat PBB Berada di dekat Vaud yang merupakan satu dari wilayah yang mencatat penularan virus corona paling intens di dunia saat ini.
"Sepengetahuan saya, klaster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama dari potensi penularan di situs WHO," kata Ryan masih dilansir Reuters. "Tetapi kita tidak dapat sepenuhnya melindungi diri kita sendiri dari hubungan sosial yang kita jalin dan keterlibatan dengan keluarga dan sekolah dan banyak hal lainnya."
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah kembali dari masa karantinanya. Ia menjalani karantina setelah berkontak dengan seseorang yang positif COVID-19.
Ia meyakinkan jika dirinya dalam kondisi baik-baik saja tidak mengalami gejala yang mengarah ke COVID-19. Ia mengklaim jika dirinya telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat sehingga tidak merasa perlu untuk melakukan tes.
"Saya baik-baik saja, tidak ada gejala. Sekarang hari ke 17. Saya mengikuti protokol," kata Tedros. "Karena tidak ada gejala dan juga tindak lanjut penuh dari protokol, saya tidak merasa perlu untuk melakukan tes."
(wk/zodi)
