Iyut Bing Slamet sempat menangis histeris dan ingin mati saat polisi menangkapnya akibat pemakaian narkoba jenis sabu. Polisi juga mengungkap kondisi Iyut saat ini usai penangkapan di rumahnya pada 3 Desember itu.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:03 WIB
WowKeren - Artis senior Iyut Bing Slamet bernasib nahas. Kamis 3 Desember, Iyut ditangkap di rumahnya di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Saat ditangkap, Iyut sempat berteriak histeris. Ia tampak syok ketika polisi menemukan narkoba di rumahnya.
"Ya Allah... apa itu" kata Iyut. "Ya Allah... mati aja deh... mati aja deh... Ya Allah... Ya Allah."
Iyut sempat ditenangkan seseorang ketika diamankan oleh polisi. Menurut Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Wadi Sabani, kondisi emosional Iyut memang terguncang. Namun saat ditangkap, Iyut sama sekali tak melawan dan bersikap kooperatif.
Diungkap Wadi, hal ini wajar terjadi pada seseorang yang harus berurusan dengan polisi. Selain itu, Iyut ternyata dalam kondisi seorang diri ketika ditangkap.
"Yang bersangkutan kooperatif. Tidak (memberontak) hanya menangis," ujar Wadi. "Nangis. Ya kan kalau memang diamankan itu istilahnya efek."
Usai ditangkap, Iyut menjalani tes urine dengan hasil positif. Kasus narkoba yang menjerat Iyut tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
"Ditangkap dengan barang bukti narkoba sabu dan sudah kita cek urine memang hasilnya positif," ujar Wadi. "Untuk selanjutnya kita dalami kembali. Saat ini masih dilakukan penyelidikan di Polres Jaksel."
Sementara itu, Iyut yang bernama asli Ratna Fairuz Albar ini lahir di Jakarta, 11 Juli 1968. Adik dari Adi Bing Slamet itu sebelumnya juga pernah ditangkap akibat kasus narkoba.
2011 silam, Iyut diamankan di Hotel Penthouse di Kamar 208 di Mangga Besar, Jakarta Barat. Saat itu, ia ditangkap akibat memakai sabu.
Sementara itu, Adi sempat buka suara soal kasus sang adik. Ia selama ini tak pernah menangkap gelagat aneh jika bertemu Iyut.
"Ya dia biasa aja sih kalau ketemu, enggak ada (tanda-tanda)," kata Adi. "Terakhir ketemu beberapa bulan lalu. Yaa gimana yaa namanya juga korban mau gimana, harusnya kan jangan sampai ada namanya narkoba di negara kita ini. Karena korbannya bisa macem-macem, keluarga saya mungkin keluarga orang lain."
