Bikin Warga Berhamburan, BPBD Lumajang Jelaskan Soal Kepulan Asap di Semeru
Nasional

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Setiawan menilai wajar kemunculan kepulan asap tersebut mengingat ada material lahar terkena hujan

WowKeren - Puluhan warga Dusun Sumbersari Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo yang tinggal di kaki Gunung Semeru berlarian. Hal ini disebabkan karena adanya kepulan asap tebal membumbung tinggi.

Kepulan asap ini rupanya berasal dari Sungai Curah Kobokan usai banjir lahar hujan Gunung Semeru. Asap dihasilkan dari material vulkanik yang masih panas di sungai dialiri banjir lahar. Banjir lahar hujan Gunung Semeru mengalir deras. Lahar ini terjadi setelah kawasan puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras.

"Iya, terjadi kepulan asap dari Sungai Curah Kobokan setelah terjadi hujan," kata Munif warga Desa Supiturang dilansir Detik, Senin (7/12). "Karena materialnya masih panas jadi menimbulkan asap ketika terkena banjir. Dikhawatirkan terjadi banjir, sehingga warga berlarian ke tempat aman."

Warga pun segera dievakuasi menggunakan mobil petugas yang bersiaga. Warga juga ada yang melakukan evakuasi mandiri menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini disampaikan oleh Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Setiawan.


"Petugas yang sudah bersiaga langsung melakukan evakuasi kepada warga di Dusun Sumbersari Desa Supiturang," kata dia. "Selain itu warga ada yang melakukan evakuasi secara mandiri."

Ia menilai wajar kemunculan kepulan asap tersebut. "Sebab, memang ada sisa material lahar panas terkena hujan. Jadi otomatis keluar asap," ujar pria yang akrab disapa Wawan tersebut.

Kondisi Semeru sendiri masih fluktuatif. Warga yang tinggal di area Besuk Kobokan kerap melakukan evakuasi saat sore hari. Lalu di pagi harinya mereka kembali ke rumah masing-masing.

"Apalagi warga yang tinggal di Dusun Sumbersari, mereka selalu mengungsi tiap sore atau saat hujan turun," ujarnya. "Karena sangat dekat Besuk Kobokan atau Sungai Curah Kobokan. Area tersebut sering mengeluarkan asap."

Semeru bukan satu-satunya gunung yang menunjukkan peningkatan aktivitas. Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta serta Ile Lewotolok di NTT juga menjadi perhatian akhir-akhir ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait