Hingga saat ini Gisella Anastasia masih menghadapi kasus soal video syur mirip dirinya. Sementara itu, Hotman Paris Hutapea mengungkapkan bahwa Gisel tak pernah membantah soal video saat diperiksa.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 07 Desember 2020 - 13:44 WIB
WowKeren - Kasus video syur mirip Gisella Anastasia masih terus bergulir. Dua pelaku penyebar video pun sudah diamankan aparat kepolisian. Lantas berkas-berkas tersangka juga sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Lantas belum lama ini pernyataan mengejutkan datang dari pengacara Hotman Paris Hutapea soal kelanjutan kasus video syur mirip artis Gisel. Pengacara kondang itu mengatakan Gisel sempat berkonsultasi soal kasus ini.
Dalam kesempatan tersebut, Hotman juga menerangkan bahwa sejatinya mantan istri Gading Marten itu tidak membantah soal video saat memberikan keterangan di kantor polisi. Sayangnya pada saat itu Hotman tidak menjelaskan dengan gamblang video mana yang dimaksud.
“Setahu saya dia tidak membantah di BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Dia hanya bilang bahwa itu (video) tiga tahun lalu,” ujarnya seperti dilansir dari kanal YouTube Cumicumi, Minggu (6/12).
Tak hanya itu, Hotman juga menyebutkan bahwa Gisel pernah memberikan beberapa handphone ke manajernya. Pada saat itu Gisel juga memastikan bahwa video tiga tahun lalu telah dihapus olehnya sebelum akhirnya handphone-nya hilang.
“Waktu handphone itu dikasih ke manajernya, dia enggak tahu handphone yang mana. Ada tiga handphone yang dua kasih ke manajernya. Dan dia bilang sudah hapus,” terang Hotman.
Lebih lanjut, Hotman lantas memberi saran agar Gisel lebih waspada. Mengingat kasus video syur sebelumnya yang menyeret nama Luna Maya, Cut Tari dan Ariel juga bisa berujung dipenjara.
“Kasus CT saya pengacaranya. AR itu tidak menyebarkan, yang bahaya UU Pornografi, termasuk memproduksi, berarti memproduksi video porno walau tidak menyebarkan bisa dikaitkan dengan UU Pornografi,” papar Hotman.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menambahkan pihaknya sampai ini masih menunggu saksi ahli forensik. “Kita masih mengejar siapa yang pertama kali menyebarkan video itu,” ujarnya.
(wk/lail)
