Nita Thalia menanggapi dengan tenang atas kabar Nurdin yang melaporkan dirinya ke polisi. Ia berjanji akan hadir jika memang mendapat panggilan dari pihak kepolisian.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 09 Desember 2020 - 09:50 WIB
WowKeren - Nita Thalia angkat bicara terkait laporan Nurdin sang suami ke polisi. Bukan cuma sang adik, Nita kabarnya juga dipolisikan Nurdin atas dugaan melanggar UU ITE.
Saat ditanya awak media, Nita mengaku siap jika dipanggil untuk dimintai keterangan. Ia dengan tenang memastikan akan datang jika memang dipanggil oleh polisi.
"Apa yang harus saya tanggapi ya," kata Nita. "Ya sebagai warganegara Indonesia yang baik, saya mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Kalau ada panggilan dari kepolisian saya pasti akan datang."
Meski pamer senyuman cantik, Nita tak memungkiri kalau ia juga deg-degan. Namun ia tegar menghadapi semuanya.
"Khawatir pasti ya, manusiawi, itu wajar," katanya. "Semua orang kalau dilaporkan ke polisi pasti deg-degan. Tapi kita menanggapinya santai karena sudah saya limpahkan ke lawyer saya."
Sementara itu, Nurdin sempat menyesalkan karena Nita berubah semenjak menjalani operasi plastik. Menurut Nurdin, ia lebih menyukai sosok Nita yang dulu masih cantik alami. "Jujur saya lebih suka Nita Thalia yang dulu, karena dengan keasliannya itu saya menikmati," kata Nurdin.
Disisi lain, Nita tetap bahagia dengan keputusannya tersebut. Ia ikhlas meski Nurdin tak menghargai usahanya mempercantik diri.
"Saya cukup bahagia, tujuannya pertama adalah untuk kepuasan diri lalu untuk rumah tangga," kata Nita. "Walaupun tidak dihargai sama sekali dan pada akhirnya gagal."
Saat diwawancara Uya Kuya di sebuah acara TV, Nita juga sempat membongkar aib Nurdin. Diduga hal inilah yang membuatnya dilaporkan oleh Nurdin.
"Saya merasa dieksploitasi. Sering berkata kasar sudah sejak lama," ujarnya. "Sakit. Enggak (cinta lagi)."
"Sekarang teriak sekeras-kerasnya, keluarin semua, kalau pengen nangis-nangis aja agar tidak ada beban dalam diri kamu. Enggak papa keluarin semua," kata Uya. Nita yang tampak tertekan akhirnya menangis saat direlaksasi.
(wk/riaw)
