Pengacara Teddy, Ali Nurdin mengungkap bahwa kliennya tak memiliki aset sama sekali sebelum menikah dengan mendiang Lina Jubaedah. Meski begitu, Ali yakin Teddy tak pernah berniat menguasai harta warisan mendiang istrinya.
- Marina Larasati
- Selasa, 15 Desember 2020 - 11:33 WIB
WowKeren - Teddy Pardiyana alias Teddy bersikukuh untuk mendapatkan pembagian harta peninggalan mendiang istrinya, Lina Jubaedah. Meski Lina Jubaedah memiliki ahli waris yakni anak-anak dari pernikahannya dengan Sule, Teddy tetap merasa dirinya memiliki hak yang sama.
Belum lama ini, terungkap satu fakta baru soal kehidupan seorang Teddy. Diungkapkan oleh pengacaranya, Ali Nurdin, Teddy rupanya tidak memiliki aset sama sekali sebelum menikah dengan mendiang Lina Jubaedah. "Nggak (punya aset)," ujar Ali, dilansir dari Kapanlagi.com, Selasa (15/12).
Ali menegaskan bahwa kliennya tidak punya aset. Namun saat menikah dengan Lina sang klien tidak melakukan perjanjian pisah harta, Teddy pun disebut memiliki hak atas warisan mendiang istrinya.
Namun sekali lagi ditegaskan oleh Ali bahwa Teddy tidak pernah berniat sekalipun untuk menguasai seluruh harta warisan mendiang Lina. Karenanya, Teddy meminya bantuan Putri Delina selaku salah satu ahli waris dari mendiang istrinya.
"Awalnya yang nguasain aset, Teddy. Tapi karena dia nggak ada itikad jelek untuk menguasai barang orang lain, akhirnya dia manggil Putri itu," terang Ali.
Sayangnya, Ali menyebut jika sikap Putri Delina kurang beretika saat ia mencoba mengambil secara diam-diam seluruh berkas warisan mendiang Lina. Ali menilai sikap Putri Delina bisa membuat hubungan baik di antara mereka jadi buruk.
"Oke deh, simpen deh, diamankan. Tapi tiba-tiba diambil sendiri tanpa sepengetahuan (Teddy). Setelah ngambil baru dia bilang itu udah diambil. Kan seharusnya nggak boleh lah, ada etikanya," sambungnya.
Ali menerangkan, bahwa dalam harta warisan Lina ada hak untuk Bintang, anak mendiang dengan Teddy. Soal jumlahnya, ia mengikuti aturan hukum di Indonesia. Ia pun yakin jika Teddy tidak akan berbuat curang atas pembagian harta warisan mendiang Lina.
"Kalau misalnya hitungannya, kita nggak bisa melebihi dan mengurangi. Karena sudah ada undang-undang yang mengatur," tutup Ali. "Misalnya si ibunya meninggal, Teddy dapat berapa persen sebagai suami. Terus turun ke anaknya sekian persen, itu udah ada aturannya. Jadi nggak usah takut lah, nanti ada Si Teddy berbuat curang. Kayaknya nggak deh. Kita ikut aturan hukum semua kok."
Sebelumnya, teddy sempat memancing amarah Sule kala dirinya menyebut Putri Delina sebagai pencuri harta warisan. Sule bahkan menantang Teddy bertemu secara langsung dengannya untuk membicarakan masalah pembagian harta ini.
(wk/lara)
