1. Dihirup Dengan Uap Panas

Pada dasarnya minyak esensial dimanfaatkan dengan cara dihirup. Caranya dengan memasukkan beberapa tetes minyak ke dalam baskom yang berisi air panas. Cara yang satu ini biasanya digunakan untuk mengatasi suasana hati yang sedang buruk atau sedang membutuhkan ketenangan.

Selain itu, menghirup minyak ini dapat bermanfaat sebagai disinfeksi pernapasan dan dekongestan (melegakan pernapasan). Di samping menghasilkan aroma yang menyenangkan, menghirup minyak esensial dapat merangsang sistem penciuman, yaitu hidung dan juga otak. Ketika molekul yang kalian hirup mencapai otak, biasanya sistem limbik akan terangsang.

2. Menggunakan Diffuser

Selain dicampurkan dalam baskom air panas, kalian bisa menghirup aroma minyak tersebut menggunakan alat khusus disebut diffuser. Diffuser aromaterapi adalah alat yang digunakan untuk mengubah minyak aromaterapi menjadi uap dan menyebarkannya ke seluruh ruangan. Terdapat beragam jenis diffuser, baik dari keramik (tungku) dengan lilin, atau yang memakai tangkai mirip dupa.

Ketika menggunakan diffuser, kalian bisa mencampur beberapa tetes minyak esensial sekaligus. Tak hanya untuk kesehatan, penggunaan minyak esensial dengan diffuser juga bisa untuk relaksasi. Namun, pastikan diffuser aromaterapi ini tidak digunakan dalam jangka waktu lama di rumah, terlebih jika salah satu penghuni rumah sedang hamil atau memiliki kondisi medis tertentu.

3. Dipijatkan Ke Kulit

Minyak esensial juga bisa dioleskan pada kulit sebagai minyak pijatan. Ketika memijat tubuh, kalian bisa mencampurkan minyak aromaterapi dengan minyak pijat. Selain membuat tubuh menjadi rileks, campuran minyak ini juga dapat mengurangi kram saat menstruasi dan meredakan gejala menopause.

Namun pada sebagian orang, minyak esensial dapat menyebabkan alergi dan iritasi pada kulit. Jadi, hindari penggunaan minyak esensial secara berlebihan, dan pastikan minyak tersebut sudah diencerkan atau dicampur dengan minyak lainnya. Perlu diingat pula, jangan mengoleskan minyak aromaterapi pada bagian tubuh yang memar, ruam, bengkak, atau luka.

4. Dicampur Dalam Air Humidifier

Selain difusser, ada juga alat lain yang bisa kalian gunakan untuk minyak esensial bernama Air Humidifier. Berbeda dengan diffuser, alat humidifier bekerja untuk membuat udara dalam ruangan lebih lembap. Meski demikian, tidak semua humidifier direkomendasikan untuk digunakan bersama dengan minyak esensial.

Apabila memang bisa, cara penggunaannya cukup dengan meneteskan minyak esensial ke tempat airnya. Kemudian, minyak esensial secara alami akan tersebar ke seluruh ruangan. Jangan lupa untuk selalu membersihkan humidifier secara berkala agar tetap bekerja optimal.

5. Sebagai Campuran Mandi

Kalian juga bisa memanfaatkan aroma segar minyak esensial sebagai campuran mandi. Kalian bisa meneteskan minyak esensial ke dalam bak mandi air hangat. Dengan begitu, kalian bisa menghirup aromanya sekaligus membantu minyak untuk meresap ke dalam kulit.

Akan tetapi, hati-hati kalau kulit kalian sedang mengalami iritasi, reaksi alergi, atau ada lukanya. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum kalian mandi atau berendam dengan minyak esensial tersebut.

6. Pengganti Parfum

Pemakaian minya esensial yang paling mudah adalah dengan memanfaatkannya sebagai parfum. Berhubung minyak esensial memiliki intensitas wangi yang amat kuat, kalian cukup menitikkan satu tetes saja pada pergelangan tangan, dan menggosokkan sisa minyak di pergelangan tangan pada leher.

Cara lain adalah meneteskan minyak ke dalam air di dalam botol semprot dan menggunakannya sebagai mist untuk pemakaian berulang. Namun sekali lagi, ada beberapa orang yang memiliki alergi terhadap minyak ini. Jadi jika kalian merasakan gatal atau panas usai menggunakan cara ini, hentikan langsung ya.

7. Campuran Produk Perawatan Tubuh

Ada berbagai produk perawatan tubuh, seperti losion atau scrub, yang mengandung minyak esensial. Beberapa minyak esensial juga diproduksi khusus untuk dioleskan langsung pada kulit, guna mengharumkan tubuh.

Namun mencampurkan ini tentu harus benar-benar tepat komposisinya agar tidak menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit. Selain itu, perlu diingat, minyak esensial sebaiknya selalu disimpan di ruangan yang tidak terlalu panas serta kesejukannya terjaga. Hal ini karena bisa berpengaruh terhadap kualitas minyak esensial yang dimiliki.

Intip juga artikel ini untuk mengetahui beberapa bahan alami yang bisa kalian gunakan untuk segarkan ruangan di rumah. Kalian juga bisa mengintip artikel ini untuk mengetahui tips atasi bau apek dan lembab pada kamar tidur.