Vaksin Corona Sinovac Tuai Kritik di Sejumlah Negara Pemesannya
Dunia

Sebagai informasi, negara-negara yang menyatakan kesediaan untuk menggunakan vaksin corona buatan Sinovac sejauh ini adalah Indonesia, Brasil, Turki, Kamboja, dan Filipina.

WowKeren - Vaksin virus corona (COVID-19) buatan Sinovac asal Tiongkok mendapat kritik dari tiga negara yang memesannya, yaitu Brasil, Filipina, dan Kamboja. Sebagai informasi, negara-negara yang sejauh ini menyatakan kesediaan untuk menggunakan vaksin corona Sinovac antara lain Indonesia, Brasil, Turki, Kamboja, dan Filipina.

Di Brasil, otoritas kesehatan setempat menuduh Sinovac menggunakan kriteria yang "tidak transparan" untuk mendapatkan persetujuan atas penggunaan vaksin tersebut. "Kriteria yang diterapkan Tiongkok untuk memberikan otorisasi penggunaan darurat (vaksin) di Tiongkok tidak transparan," tutur otoritas kesehatan Brasil, Anvisa, pada Senin (14/12).

Diketahui, Anvisa sempat mengirim tim untuk mengunjungi pabrik Sinovac di Beijing pada awal Desember 2020 lalu. Vaksin Sinovac juga menjadi sumber perseteruan antara Presiden Jair Bolsonaro, Gubernur Sao Paulo Joao Doria, dan pemerintah Tiongkok.

Sementara itu, pemerintah Filipina dikritik parlemen lantaran tengah merampungkan kesepakatan pembelian 25 juta dosis vaksin Sinovac. Melansir CNN Indonesia, Senator Risa Hontiveros mengkritik bahwa pemerintah Filipina seharusnya membeli vaksin yang terbukti ampuh secara ilmiah, bukannya didasari alasan politis.


"Ada beragam permasalahan yang ada di sekitar vaksin yang ditawarkan China," ujar Hontiveros. "Termasuk keterbukaan data dan hasil uji klinis, efek samping seperti yang kita lihat di Peru dan bahkan sejarah tindak pidana suap yang dilakukan perusahaan itu."

Hontiveros bahkan menyinggung sikap Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang dinilai kerap bias terhadap Tiongkok. "Jangan korbankan kesehatan rakyat Filipina dengan sikap Presiden yang bias terhadap Tiongkok, yang terus menerus menolak keputusan Mahkamah Internasional di Den Haag (soal klaim kepemilikan Laut China Selatan) dan melanggar perairan kita," tegas Hontiveros.

Adapun di Kamboja, Perdana Menteri Hun Sen menyatakan bahwa vaksin Sinovac belum akan digunakan untuk vaksinasi warga negaranya. Hun Sen menyatakan bahwa Kamboja tidak akan menerima vaksin corona yang tidak disertifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meski mereka telah melakukan kesepakatan dengan Tiongkok untuk pengadaan vaksin Sinovac.

"Kamboja bukan tempat sampah dan bukan tempat untuk uji coba vaksin," kata Hun Sen. Tiongkok sendiri sebelumnya disebut telah berjanji untuk mendukung upaya vaksin COVID-19 di Kamboja selaku sekutu terdekat di kawasan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru