Jelang Vaksinasi, Kenali Apa Saja Efek Samping Vaksin COVID-19
Health

Pelaksanaan vaksinasi di Indonesia tinggal selangkah lagi dan rencananya akan digelar pada awal 2021. Sebelum itu, kenali dulu efek samping yang ditimbulkan vaksin COVID-19 bagi tubuh.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan jika vaksinasi COVID-19 akan mulai dilakukan pada 2021. Penyuntikan vaksin virus corona juga telah dipastikan gratis bagi masyarakat Tanah Air.

Sejauh ini, Indonesia telah menjalin mitra dan kerja sama dengan 6 produsen vaksin virus corona di dunia. Tetapi dari 6 itu, baru vaksin Sinovac yang telah tiba di Tanah Air dengan jumlah mencapai 1,2 juta dosis vaksin siap pakai.

Namun dari banyaknya vaksin yang diteliti ilmuwan dunia, baru vaksin Pfizer-BioNtech dan vaksin Moderna yang menunjukkan efektivitas terhadap virus Corona lebih dari 90 persen. Tak hanya itu, kedua vaksin ini juga telah mengantongi izin edar darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).

Kedua vaksin itu juga sudah mulai digunakan di sejumlah negara. Diantaranya adalah Inggris, Bahrain, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Arab Saudi. Ilmuwan menjelaskan keduanya menggunakan potongan kode genetik untuk memunculkan respons imun yang disebut vaksin mRNA.

Jenis vaksin mRNA ini tidak akan mengubah sel manusia. Sebagai gantinya, vaksin ini hanya memberikan instruksi pada tubuh untuk membangun kekebalan terhadap virus corona.

Terlepas dari efisiensi vaksin yang di atas 90 persen, keduanya tetap memiliki efek samping yang perlu diwaspadai saat disuntikkan ke dalam tubuh. Dilansir dari Healthshots, ada tiga efek samping vaksin COVID-19 berbasis mRNA yang perlu dikenali.

1. Nyeri di area suntikan vaksin

Vaksinasi

Berbagai Sumber

Pemberian vaksin virus corona ini akan tubuh manusia akan diberikan secara bertahap. Dibutuhkan dua dosis vaksin COVID-19 dalam selang tiga minggu agar bisa efektif menangkan virus corona.

Berdasarkan data terbaru yang dikumpulkan, sebanyak 37.586 peserta telah mendaftar dalam uji klinis tahap 3 vaksin corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.801 orang telah menerima vaksin. Sedangkan 18.785 orang lainnya telah menerima placebo.


Setelah melakukan vaksinasi, efek samping yang paling sering dilaporkan orang adalah reaksi di tempat penyuntikan. Beberapa melaporkan adanya kemerahan, demam, hingga pembengkakan ringan di area bekas suntikan. Bahkan dalam beberapa kasus, penerima vaksin merasa agak sulit untuk menggerakkan lengan karena sakit.

2. Kelelahan hingga nyeri otot dan sakit kepala

Nyeri Otot

Berbagai Sumber

Efek samping vaksin COVID-19 selanjutnya yang kerap dilaporkan adalah merasa kelelahan, nyeri otot hingga sakit kepala. Laporan menyebutkan 63 peserta vaksinasi mengalami kelelahan.

Kemudian 55 persen peserta mengeluhkan sakit kepala. Lalu sebanyak 38 persen lainnya mengalami nyeri otot setelah disuntik vaksin virus corona. Biasanya, efek samping ringan itu akan membaik dalam waktu 1-2 hari.

Namun dalam beberapa kasus, orang juga melaporkan gejala menggigil, nyeri sendi, dan demam. Hal ini terjadi setelah mereka menerima penyuntikan vaksin COVID-19 dosis kedua.

3. Gangguan Neurologis

Gangguan Neurologis

Berbagai Sumber

Efek samping vaksin virus corona yang sangat serius adalah gangguan neurologis. Meski sangat jarang, tetapi sejauh ini telah ada laporan kurang dari 0,5 persen peserta vaksinasi mengalami efek samping berat.

Amerika Serikat melaporkan adanya empat kasus Bell's palsy atau kelumpuhan wajah pada orang yang diberi vaksin di negara mereka. Kendati demikian, praktisi medis justru menyebut tidak perlu mengkhawatirkannya.

Pasalnya, efek samping itu konsisten jumlahnya dengan kasus yang dilaporkan sebelumnya. Di sisi lain, belum ada penelitian lebih lanjut yang menunjukkan bahwa kondisi itu disebabkan karena vaksin.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait