Teddy memang sempat dikabarkan meninggalkan rumah mewah Lina di kawasan Bandung dan memilih hidup sederhana di sebuah bangunan bekas kolam pemancingan. Namun kini kedua rumah itu tampak kosong.
- Wahyu
- Rabu, 30 Desember 2020 - 14:29 WIB
WowKeren - Kisruh warisan Lina Jubaedah tampak tidak ada habisnya. Bijak, Rizky Febian dan Putri Delina berbesar hati meminta Teddy duduk bersama dengan mereka untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Sayang niat baik itu sepertinya tidak direspon oleh Teddy.
Teddy memilih absen pada pertemuan yang digelar di Bandung pada 19 Desember 2020 itu. Keberadaannya juga tidak diketahui. Teddy tidak berada di rumahnya di kawasan Bandung, pun tempat tinggalnya yang disebut bekas kolam pemancingan. Hilangnya jejak Teddy kemudian mengundang tanda tanya besar hingga kecurigaan publik.
Banyak yang menduga Teddy telah menjual rumah mewah milik mendiang Lina di kawasan Bandung. Sebab, Teddy memilih pindah ke bangunan bekas kolam pemancingan ketimbang rumah mewah peninggalan istrinya itu. Ia juga dikabarkan jatuh miskin.
Salah satu tetangga Teddy juga mengungkapkan bahwa suami dari mendiang mantan istri Sule itu memang jarang datang ke tempat tinggalnya yang sederhana tersebut. Teddy sering datang dan pergi untuk waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Kata orang yang lihat ya kadang kesini kadang enggak," kata salah satu tetangga Teddy dilansir dari YouTube Intens Investigasi. "Kadang seminggu disini terus lama enggak, enggak pasti sih."
Hilang jejak hingga dituding menjual aset rumah Lina, pengacara Teddy, Ali Nurdin ikut bersuara. Nurdin membantah kliennya itu menjual rumah yang bukan atas nama Teddy.
"Agak lucu juga ya kalau menjual rumah yang bukan atas nama si penjual (Teddy)," ungkap Nurdin. "Saya pikir itu mustahil, tidak mungkin ya."
Menurut Nurdin, bila aset tersebut dijual, maka perlu adanya pemalsuan dokumen. Tindakan tersebut tentu melanggar hukum dan bisa terkena kasus pidana.
"Kalau itu harta gono gini dan mau dijual sama suami baru caranya bagaimana? Kan pasti ada pemalsuan," tutur kuasa hukum Teddy itu. "Jual rumah itu enggak kayak jual bala-bala, jual pisang goreng."
Ditanya di mana keberadaannya saat Rizky dan Putri menginginkan duduk bersama untuk menyelesaikan kasus Teddy, Nurdin menjawab saat itu pihaknya tengah berada di Jakarta. Menurut Nurdin, kabar pertemuan yang diajukan Rizky terlalu mepet dengan jadwalnya. Ia juga membeberkan sempat ada perubahan jadwal hingga tiga kali untuk melakukan pertemuan tersebut.
"Pihak sana menelpon saya sehari sebelumnya," kata Nurdin. "Saya bilang 'masih di Jakarta, enggak bisa ke Bandung' ya karena banyak kasus yang sedang saya tangani di Jakarta. Saya coba hubungi Teddy tapi tidak aktif, dia tahu malah paginya."
(wk/wahy)
