Sebelum kasus video syur Gisella Anastasia terungkap, Gading Marten sempat mencurahkan perasaannya dan mengenang momen terberat saat menjalani bahtera rumah tangga bersama Gisel.
- Ruth Meliana
- Kamis, 31 Desember 2020 - 09:54 WIB
WowKeren - Kasus video syur Gisella Anastasia masih terus menjadi perbincangan paling panas di media sosial. Setelah Gisel mengakui dirinya merekam video panas itu dan resmi dijadikan tersangka, berbagai fakta pun terus bermunculan. Salah satunya mengenai konten pornografi itu yang direkamnya pada 2017 saat ia masih menjadi istri Gading Marten.
Fakta itu tentunya langsung memicu rumor jika video syur itulah penyebab rumah tangga Gisel dan Gading berakhir. Beberapa waktu lalu, Gading sempat mengungkapkan momen terberat saat masih menjadi suami Gisel.
Putra Roy Marten itu mengaku perceraian dengan Gisel merupakan hal paling berat. Walau begitu, ia sama sekali tidak membeberkan alasan dirinya bercerai dengan penyanyi jebolan “Indonesian Idol” itu. Ia menegaskan bukan sosok pria yang suka berbagi kesedihan di depan publik.
”Kenapa sih nggak pernah ngomong alasannya kenapa? Aku bukan tipe yang suka membagikan kesedihan, orang tahunya aku always happy,” ungkap Gading Marten di channel YouTube Merry Riana beberapa waktu lalu. “Kalau berita baik disebarkan bisa nular. Tapi, ketika berita sedih orang bisa jadi ikut sedih, marah, energinya nggak enak.”
Sebagai kepala rumah tangga, Gading saat itu hingga sekarang berkomitmen menyimpan rapat-rapat penyebab kandasnya hubungan dirinya dengan Gisel. Sebagai gantinya, keduanya sepakat terus menjalin hubungan baik demi membesarkan putri semata wayang mereka, Gempita Nora Marten atau yang kerap dipanggil dengan nama Gempi.
”Udah pasti beratnya masa-masa aku pisah sama Gisel ya,” beber pria berusia 38 tahun ini. “Masa-masa beratnya tahun 2018, 2019. Tahun-tahun beratnya sebenarnya tahun 2018. Masa sulitnya setahun lebih.”
”Masa bergumul dengan diri sendiri, masa bergumul dengan istri waktu itu. Nggak tahu jawaban mana yang benar,” sambungnya. “Bukan cuma kita doang, mikirin kata orang apa ya. Itu masa-masa sulit aku tahun 2018.”
Saking beratnya masa-masa itu, Gading dan Gisel sampai melakukan konseling di psikolog. Gading mengaku kedatangan keduanya ke psikolog sudah terlambat karena mereka memang sudah memutuskan ingin berpisah. Ia juga tak percaya akhirnya benar-benar bercerai. Pasalnya, ia mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan rumah tangganya.
”Sudah terlalu berlarut-larut akhirnya kita berusaha datang ke satu psikolog,” kenang Gading. “Kita balik kedua itu, excited psikolognya. Kita datang dengan keputusan kita tetap mau pisah, sampai psikolognya geleng-geleng.”
”Semua bergumul. Cuma akhirnya balik lagi, kalau kita jalanin ini (pernikahan) selama-lamanya, tapi kita hidup selama-lamanya juga nggak bahagia buat apa,” sambungnya. “Kita hidup sama orang tapi kita menyiksa dia buat apa juga.”
(wk/lian)
